Peristiwa Angin Kencang
2 Hari Beruntun Bojonegoro Diterjang Angin, Inilah Data Kerusakan Yang Ditimbulan
Senin, 09 Desember 2019 11:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Bencana angin kencang yang terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro pada Sabtu (07/12/2019) dan Minggu (08/12/2019), mengkibatkan setidaknya 5 rumah roboh, 1 rumah rusak sedang dan 80 rumah lainnya, yang tersebar di 7 kecamatan rusak ringan.
Sejumlah fasilitas umum juga alami kerusakan, puluhan pohon juga roboh atau tumbang. Satu orang alami luka-luka dan 2 kendaraan roda empat serta satu unit sepeda motor juga dilaporkan alami keruskaan.
Selain itu, akibat bencana angin kencang tersebut, sepanjang hari Sabtu hingga Minggu malam, sebagian wilayah di dalam Kota Bojonegoro dan beberapa wilayah kecamatan lainnya, alami pemadaman listrik.
Tidak ada korban jiwa namun seorang warga di Kecamatan Kalitidu alami luka ringan akibat tertimpa reruntuhan rumahnya yang roboh. Sementara, kerugian material masih dalam pendataan petugas.
Pohon tumbang di Jalan Trunojoyo Selatan, Bojonegoro Kota, yang menimpa mobil operasional PMI Bojonegoro. Sabtu (07/12/2019)
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Drs Umar Ghoni, melalui rilis media, Senin (09/12/2019) pagi menyampaikan, bahwa nerdasarkan pendataan yang dilakukan BPBD Bojonegoro, dampak angin kencang yang terjadi pada Sabtu (07/12/2019), mengakibatkan kerusakan di 5 kecamatan. Sementara angin kencang yang terjadi pada Minggu (08/12/2019) mengakibatkan kerusakan di 2 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro.
Dalam rilis tersebut, untuk bencana angin kencang yang terjadi pada Sabtu (07/12/2019), yang melanda wilayah Kecamatan Bojonegoro Kota, 5 rumah warga alami kerusakan ringan. 2 Gardu Listrik milik PLN roboh, beberapa tiang kabel listrik juga roboh, sementara beberapa sambungan kabel listrik putus.
"Pada hari Sabtu hingga Minggu, sejumlah kawasan di dalam Kota Bojonegoro alami pemadaman listrik karena petugas harus bergantian lakukan perbaikan di beberapa tempat," kata Umar Ghoni.
Selain itu, 24 batang pohon di dalam Kota Bojonegoro roboh atau tumbang. Beberapa di antaranya menimpa tiang dan gardu listrik serta menimpa kabel listrik milik PLN, sehingga mengakibatkan tiangnya roboh dan kabelnya putus.
"Mobil operasional milik PMI Cabang Bojonegoro juga rusak akibat tertimpa cabang pohon yang roboh," kata Umar Ghoni.
Selanjutnya di Kecamatan Ngasem, satu rumah warga disambar petir sehingga alami rusak sedang. Instalasi dan meteran listrik di rumah warga tersebut juga alami kerusakan.
Di Kecamatan Trucuk, bangunan sebuah warung roboh, sementara di Kecamatan Sumberrejo, 36 rumah warga di Desa Pejambon dan Desa Karangdowo, alami kerusakan ringan. Sejumlah pohon di beberapa wilayah kecamatan juga dilaporkan roboh atau tumbang, namun langsung ditangani oleh warga bersama aparat setempat.
Kemudian di Kecamatan Kalitidu, sebuah rumah milik kakek Loso (70) warga Desa Grebegan RT 003 RW 002 Kecamatan Kalitidu roboh, dan reruntuhan bangunan yang roboh tersebut menimpa pemiliknya, sehingga korban alami luka-luka.
"Korban alami luka ringan pada bagian tangan kanan dan kiri dan sudah mendapatkan pengobatan di Puskesmas Kalitidu," kata Umar Ghoni.
Rumah Mbah Loso (70) warga Desa Grebegan RT 003 RW 002 Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro, yang roboh diterjang angin Sabtu (07/12/2019)
Untuk bencana angin kencang yang terjadi pada Minggu (08/12/2019), mengakibatkan sebuah kandang milik warga Kecamatan Sekar roboh, sementara 27 rumah lainnya alami kerusakan ringan. Sejumlah pohon juga dilaporkan roboh dan menimpa tiang kabel listrik milik PLN hingga roboh, sehingga listrik di wilayah tersebut alami pemadaman.
Kemudian di Kecamatan Kedungadem, satu rumah warga dan dua bangunan pengeringan tembakau (oven) di Dusun Mundu Desa Kesongo Kecamatan Kedungadem, roboh.
Selain merobohkan bangunan tersebut, sebuah mobil minibus Isuzu Elf dan sebuah sepeda motor Honda Scoopy, tertimpa reruntuhan bangunan yang roboh tersebut, sehingga kedua kendaraan tersebut juga mengalami kerusakan material.
"Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam peristiwa tersebut. Kerugian material ditaksir mencapai sebesar Rp 350 juta." kata Umar Ghoni.
Rumah milik Rais (47) warga Dusun Mundu Desa Kesongo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro, yang roboh diterjang angin. Minggu (08/12/2019)
Umar Ghoni juga menyampaikan bahwa saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan pemerintah desa yang wilayahnya terdampak bencana tersebut, guna melakukan penanganan lebih lanjut.
"Korban jiwa nihil. Total kerugian material masih dalam pendataan petugas. Kami masih berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut bencana angin tersebut," kata Umar Ghoni. (red/imm)