Tanaman Jagung Warga Desa Sengon Kecamatan Ngambon Bojonegoro Diserang Hama Ulat Hijau
Selasa, 17 Desember 2019 10:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Sekitar seratus hektare tanaman jagung di kawasan pinggir hutan Bojonegoro, tepatnya di Dusun Branggah dan Dusun Ngrapah Desa Sengon Kecamatan Ngambon Kabupaten Bojonegoro, diserang hama ulat hijau.
Tanaman jagung milik warga yang berusia 30 sampai 45 hari tersebut perlahan daunya habis, bahkan tak sedikit yang tinggal batangnya saja.
Serangan hama ulat hijau tersebut mulai diketahui oleh warga setempat sejak 15 hari yang lalu dan warga belum tahu solusinya untuk mengatasi hama ulat hijau tersebut, karena ulat tersebut tidak mempan saat disemprot mengguankan obat-obatan anti hama.
Seperti diutarakan oleh Sukarno (36) warga Dusun Ngrapah Desa Sengon RT 013 RW 003 Kecamatan Ngambon yang juga Ketua Kelompok Tani Sengon Agung II, kepada beritabojonegoro.com pada Senin (16/12/2019) sore menyampaikan bahwa ada lebih dari 100 hektare tanaman jagung warga di desanya dan desa sekitar yang terindikasi diserang hama ulat hijau.
Tanaman jagung di Desa Sengon Kecamatan Ngambon Kabupaten Bojonegoro, yang diserang hama ulat hijau.
Menurutnya, semenjak tanaman jagungnya warga diketahui mulai diserang hama ulat hijau tersebut, warga sudah berupaya melakukan penyemprotan menggunakan obat-obatan anti hama, namun hasilnya tidak nampak, karena ulat masih terus memakan daun jagung.
"Tidak mempan dan ulat masih terus memakan daun jagung," kata Sukarno, Senin (16/12/2019) sore.
Menurut Sukarno, hama ulat hijau tersebut tergolong ulat yang ganas, karena dalam waktu yang singkat, daun jagung habis dimakanya dan yang tersisa hanya batangnya saja. Ia juga menuturkan bahwa setiap batang tanaman jagung rata-rata ada 4 sampai 5 ekor ulat bulu yang menyerang.
"Kalau ini dibiarkan tentu kami akan gagal panen,"ujar Sukarno.
Ketika ditanya, apakah sudah ada instansi terkait yang memberikan penyuluhan kepada warga, terkait adanya hama ulat hijau yang menyerang jagung warga di desanya tersebut, Sukarno menjelaskan bahwa adanya hama ulat hijau tersebut pada dasarnya sudah diketahui oleh dinas terkait, khususnya Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro.
"Kemarin dari PPL sudah ke sini mas, cuma hanya memberikan imbauan agar disemprot saja, dan itu sudah kami lakukan tapi tetap saja belum berhasil." kata Sukirno.
Dengan adanya kejadian tersebut, Sukirno berharap agar instansi terkait segera turun di lapangan guna memberikan solusi kepada para petani, agar para petani yang jagungnya saat ini diserang ulat hijau, mengetahui bagaimana cara pencegahannya sekaligus penangananya yang benar.
"Bagaiamana cara mengatasi hama ulat hijau ini, agar supaya tidak semakin meluas sehingga petani tidak merugi." katanya berharap. (dan/imm)