Mahasiswa FKM Unair Akan Laksanakan Praktek Kerja Lapangan di Purwosari Bojonegoro
Jumat, 27 Desember 2019 18:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Sebanyak 225 mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, dan 5 mahasiswa dari Mahydol University Thailand, mulai Jumat (27/12/2019) hingga Jumat (31/01/2020), akan laksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di wilayah Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro.
Pembukaan atau penerimaan para mahasiswa yang akan melaksanakan PKL tersebut digelar di Pendapa Malowopati, Pemkab Bojonegoro, Jumat (27/12/2019), dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, dr Ahmad Hernowo Wahyutomo, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Ninik Susmiati SKm MMKes; Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair, Prof Dr Tri Martiana; Camat Purwosari, Bayudono Margajelita SSTP, dan seluruh mahasiswa yang akan melaksanakan PKL tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, dr Ahmad Hernowo Wahyutomo, dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan diadakan PKL tersebut dalam rangka membantu dan memberikan pengetahuan praktek kepada para mahasiswa untuk langsung di lapangan.
"PKL ini dilaksanakan dalam rangka memperdalam dan mengaplikasikan ilmunya. Ke depan nantinya bisa menjadi lulusan sarjana yang siap terjun ke masyarakat." kata dokter Hernowo.
Doter Hernowo menuturkan bahwa para mahasiswa tersebut nantinya akan diterjunkan di 12 desa di Kecematan Purwosari kabupaten Bojonegoro, mulai tanggal 27 Desember 2019 hingga 31 Januari 2020.
"Saya harapkan para mahasiswa menjaga kesehatan dan menjaga dirinnya, sehingga pelaksanaan PKL ini bisa berjalan lancar dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tutur dokter Hernowo.
Pembukaan dan penerimaan mahasiswa FKM Unair Surabaya yang akan melaksanakan PKL di Bojonegoro. Jumat (27/12/2019)
Sementara itu, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Prof Dr Tri Martiana, mengawali sambutanya mengucapan terimakasih kepapa Bupati Bojonegoro dan juga jajaran Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, karena telah mengijinkan mahasiswa dan mahasiswi Fakultas PKM Unair, untuk melaksanakan PKL di Bojoneggoro.
"Terima kasih juga untuk Pak Camat dan Pak Kades yang menjadi tempat PKL." kata Prof Dr Tri Martiana.
Prof Dr Tri Martiana menjelaskan bahwa nantinya PKL mahasiswa tersebut dibagi menjadi dua sesi, yaitu yang pertama adalah mahasiswa belajar tentang permasalah kesehatan masyarakat dan yang kedua adalah mahasiswa belajar merekomendasikan bagaimana menyelesaikan permasalahan kesehatan yang terjadi di masyarakat.
"Semoga dengan adanya PKL mahasiswa Unair ini menjadi manfaat bagi masyarakat, selain itu saya berpesan agar para mahasiswa menjaga nama baik almater Universitas Airlangga. Jaga tingkah laku selama PKL di sana." tutur Prof Dr Tri Martiana berpesan.
Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyakatan dan SDM, Ninik Susmiati, mewakili Bupati Bojonegoro dalam sambutanya mengatakan bahwa permasalahan kesehatan yang menjadi prioritas program Nasional saat ini adalah permasalah kekurangan gizi.
"Yang banyak mendapatkan perhatian adalah permasalahan gizi kronis atau stunting." kata Ninik Susmiati SKm MMKes.
Menurutnya, kekurangan gizi pada anak berdampak secara akut dan kronis. Anak-anak yang mengalami kekurangan gizi akut akan terlihat lemah secara fisik. Anak yang mengalami kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama atau kronis, terutama yang terjadi sebelum usia dua tahun, akan terhambat pertumbuhan fisiknya sehingga menjadi pendek (stunted).
"Terkait stunting atau tubuh pendek itu bukan faktor genetik, untuk itu nanti di sana tanamkanlah kepada masyarakat Bojonegoro agar mereka mengetahuinya." Ninik Susmiati SKm MMKes, dalam sambutannya. (dan/imm)