Bojonegoro - Saat ini, tak banyak lagi warga masyakat di Kabupaten Bojonegoro yang masih bertahan melakukan usaha memproduksi tambang gedebog atau tali dari bahan dasar pelepah batang pisang.
Namun, salah seorang warga Desa Prambatan Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro bernama Lismiana ini, bersama suaminya masih bertahan menggeluti usaha memproduksi tambang atau tali pelepah batang pisang atau gedebog, dengan berbagai ukuran.
Dengan dibantu para tetangga di desannya, setiap minggu setidaknya dirinya mampu memproduksi 3 ton tambang berbagai ukuran. Dengan harga jual antara Rp 7 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogramnya, dirinya mampu meraup keuntungan jutaan rupiah setiap bulannya.
Lismiana, warga Desa Prambatan Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, produsen tambang atau tali pelepah batang pisang atau gedebog, saat beri keterangan. Minggu (12/01/2019)
Lismiana, ditemui awak media ini pada Minggu (12/01/2019) di rumahnya, di Desa Prambatan Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro mengaku bahwa dirinya bersama suaminya sudah menggeluti usaha memproduksi tambang gedebog sejak 22 tahun lalu.
"Dulu awal permintaan hanya berkisar 10 hingga 15 kilogram per minggu. Namun permintaan tali gedebog mulai berdatangan dari luar daerah terutama permintaan dari Gresik," tuturnya.
Permintaan tali tambang berbahan dasar pelepah pisang pernah mengalami masa kejayaan di awal tahun 2000-an, namun diduga karena banyaknya produsen tali dari berbagai daerah di Pulau Jawa, mengakibatkan sejumlah pengusaha tali tambang pelepah pisang tak mampu bertahan, termasuk sejumlah produsen di wilayah Kabupaten Bojonegoro, banyak yang gulung tikar.
Tak terkecuali yang dialami Lismiana dan beberapa warga di desanya, yang harus jatuh bangun untuk bertahan dalam menggeluti usaha memproduksi tambang pelepah batang pisang tersebut.
Rumah tempat memproduksi tambang atau tali pelepah batang pisang atau gedebog milik Lismiana, warga Desa Prambatan Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro.
Namun, sejak 2 tahun terakhir ini, harga jual tambang mulai membaik. Menurut Lismiana, untuk tambang ukuran 3-4 milimeter, sebelumnya dibeli dengan harga Rp 5.500 - Rp 6.000, namun sejak 2 tahun terakhir, harganya naik menjadi Rp 8.000 - Rp 8.500. Sementara untuk ukuran 5-6 milimeter, sejak sejak 2 tahun terakhir naik menjadi Rp 7.000 - Rp 8.500.
"Untuk ukuran yang paling kecil, saat ini dibeli dengan harga 30 ribu rupiah," tutur Lismiana.
Lismiana mengungkapkan bahwa saat ini yang membeli tali tambang hasil produksinya adalah pengusaha dari Gresik, untuk selanjutnya oleh pengusaha tersebut dikirim ke berbagai daerah di Pulau Jawa, seperti Cirebon, Yogyakarta dan Solo.
"Yang ambil orang Gresik. Diambil dari sini, kemudian dikirim ke Cirebon, Joga, Solo, itu orang Gresik yang kirim," tuturnya.
Lismiana juga mengungkapkan bahwa usaha memproduksi tali gedebog tersebut tidak mengenal musiman. Sekarang ini dirinya dengan dibantu sekitar delapan orang warga di desanya, terus bertahan memproduksi tali gedebog tersebut.
Ia juga mengaku bahwa untuk memproduksi tali pelepah pisang tersebut caranya sangat mudah. Pelepah batang pisang yang sudah dijemur hingga kering, kemudian dibasahi untuk digulung menjadi tali. Sementara untuk ukuran tali yang diproduksi, sesuai permintaan konsumen.
"Tiap bulan rutin ada permintaan. Rata-rata setiap bulan bisa memproduksi lebih dari 10 ton tali gedebog untuk dikirim keluar kota," katanya.
Untuk sekadar diketahui, tambang gedebog atau tali dari pelepah batang pisang, kebanyakan dibuat bahan kerajinan, mulai dari mebel atau pernak pernik lainnya. (rha/imm)
Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) secara bertahap menambah jumlah lampu penerangan jalan ...
Sabtu, 27 Januari 2024 12:00 WIB Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Usai persidangan dengan terdakwa Suyatno (58), seorang kakek asal Dusun Krajan, Desa Pandantoyo, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa ...
Selasa, 29 November 2022 10:00 WIB Oleh Imam Nurcahyo
"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...
Kamis, 21 Desember 2023 07:00 WIB Oleh Andri Firnandi
Perangkat Desa, adalah unsur penyelenggara pemerintahan desa yang bertugas membantu kepala desa atau yang disebut dengan nama lain dalam melaksanakan ...
Jumat, 05 Januari 2024 13:00 WIB Oleh Imam Nurcahyo
Seorang warga Dusun Gowok, Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro bernama Solikin (55), pada Rabu petang (03/01/2024) dilaporkan tenggelam di ...