Razia Pelajar, Satpol PP Bojonegoro Dapati Video Porno di Sebuah HP Pelajar yang Bolos
Selasa, 14 Januari 2020 13:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bojonegoro, pada Selasa (14/01/2020) pagi, menggelar patroli atau razia dengan sasaran pelajar yang sedang membolos atau bermain di warung atau café, saat jam belajar mengajar.
Dalam razia yang digelar di salah satu warung atau café di wilayah Desa Ngumpakdalem Kecamatan Dander, petugas mendapati 13 pelajar yang terdiri dari 5 orang pelajar tingkat SMP dan 8 pelajar setingkat SMA, yang sedang duduk-duduk atau nongkrong di warung tersebut.
Setelah dilakukan pemeriksaan, pada handphone (HP) salah seorang pelajar tersebut petugas mendapati adanya video porno.
Petugas Satpol PP Kabupaten Bojonegoro, saat memberikan pembinaan kepada para pelajar ang kedapatan membolos atau bermain di warung atau café, saat jam belajar mengajar. Selasa (14/01/2020)
Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Aparatur, Satpol PP Bojonegoro, Beny Subiakto SSTP MM, kepada awak media ini menuturkan bahwa kegiatan patroli atau razia tersebut dilaksanakan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat yang merasa resah karena banyaknya pelajar yang bolos sekolah di sebuah cafe di Desa Ngumpakdalem Kecamatan Dander.
"Ternyata benar, setelah dicek anggota kami dapatkan 5 orang anak yang berstatus pelajar SMP dan 8 berstatus pelajar setingkat SMA, di café yang dilaporkan tersebut," kata Beny Subiakto SSTP MM.
Beny mengungkapkan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan terbadap handphone (HP) para pelajar tersebut, petugas mendapati adanya video porno pada salah seorang HP milik pelajar tersebut.
"Disalah satu HP kami temukan video porno. Selanjutnya para pelajar tersebut kita bawa ke Kantor Satpol PP Bojonegoro untuk kita lakukan pembinaan," tutur Beny mengimbuhkan.
Beny juga menerangkan, setelah para pelajar tersebut tiba di Kantor Satpol PP Bojonegoro, petugas juga mendatangkan masing-masing orang tua ddan pihak sekolah dari para pelajar tersebut.
"Kami panggil orang tua dan ihak sekolah masing-masing untuk bersama melakukan pembinaan," kata Benny.
Melalui media ini, Beny menegaskan bahwa pihaknya secara berkala akan terus melaksanakan razia terhadap para pelajar yang membolos atau bermain di warung-warung atau café, saat jam belajar mengajar.
"Kami berharap peran serta dari masyarakat untuk membantu melaporkan manakala mengetahui adanya pelajar yang membolos,” kata Beny. (dan/imm)