Penemua Mayat
Mayat Warga Kalitidu Bojonegoro yang Tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Ditemukan
Sabtu, 14 Maret 2020 20:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Mayat Rika Kamilia (22), warga Desa Mojo RT 008 RW 002 Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro yang dilaporkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Sabtu (07/09/2019) lalu, pada Sabtu (14/03/2020) sekira pukul 17.00 WIB, ditemukan oleh warga mengapung di aliran Sungai Bengawan Solo turut Desa Ngablak Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro.
Setelah dievakuasi, selanjutnya mayat tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dokter Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, untuk dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut.
Informasi yang didapat awak media ini dari Kapolsek Dander, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Mashadi SH, bahwa kronologi penemuan mayat tersebut bermula pada awalnya saksi Wahyu (30) warga Desa Ngablak Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, yang masih kerabat korban Rika Kamilia, mendapat informasi dari warga yang sedang memancing di Sungai Bengawan Solo, bahwa ada mayat yang mengapung di sungai tersebut, sehingga saksi Wahyu meminta bantuan tetanggannya yang bernama Dedi Kurniawan (19), untuk mencari mayat tersebut.
"Wahyu dan Dedi Kurniawan mencari di sungai Bengawam Solo dengan menggunakan perahu kecil," kata Kapolsek Dander AKP Mashadi SH.
Setelah melakukan pencarian, tidak lama kemudian kedua saksi melihat ada mayat mengapung di tengah Sungai Bengawan Solo tersebut, sehingga kedua saksi mengiring mayat tersebut ke pinggir sungai. Kemudian kedua saksi malporkan penemuan mayat tersebut kepada perangkat desa setempat dan dilanjutkan dilaporkan ke Polsek Dander.
Menurut AKP Mashadi, setelah mendapat laporan, pihaknya segera menghubungi Tim SAR dari BPBD Bojonegoro dan pihak terkait, untuk melakukan evakuasi mayat tersebut.
"Setelah dievakuasi kemudian mayat kita bawa ke RSUD Bojonegoro untuk dimintakan visum," kata AKP Mashadi.
Bedasarkan hasil identifikasi, ciri-ciri mayat tersebut panjang mayat 154 sentimeter, kulit coklat asia, rambut sudah lepas dari kepala. Sementara berdasarkan hasil visum, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan pada tubuh korban. Penyebab kematian korban karena tenggelam.
"Dari ciri-ciri tersebut oleh keluarganya dikenali sebagai mayat Rika Kamilia yang sebelumnya dilaporkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo pada hari Sabtu tanggal 7 Maret 2020 lalu. Selanjutnya penanganan perkara tersebut diserahkan kapada Polsek Kalitidu." kata Kapolsek Dander AKP Mashadi SH.
Aparat bersama Tim SAR BPBD Bojonegoro, saat lakukan evakusai mayat Rika Kamilia yang ditemukan mengapung di sungai Bengawan Solo. Sabtu (14/03/2020)
Hal senada juga disampaikan Ketua tim medis RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, dr Soepadjar bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan luar (visum) terhadap mayat korban, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.
"Penyebab kematian korban karena tenggelam," kata dr Soepadjar
Menurut dr Soepadjar, ayah kandung korban mengenali mayat tersebut sebagai mayat anaknya yang bernama Rika Kamilia. Selain itu, identitas korban juga terungkap dari sidik jarinya.
"Sidik jari mayat tersebut terkonfirmasi atas nama korban," kata dr Soepadjar.
Diberitakan sebelumnya, korban Rika Kamilia (22), dilaporkan tenggelam di Sungai Benganwan Solo, yang tak jauh dari tempat tinggalnya, Sabtu (07/09/2019) pagi.
Saat itu, seorang saksi warga Desa Pagerwesi Kecamatan Trucuk yang tempatnya berada berseberangan dengan loksi kejadian, mengetahui korban menuju bantaran Sungai Bengawan Solo yang kemudian korban tenggelam, sehingga saksi segera berteriak-teriak memberitahu warga bahwa ada orang tenggelam.
Sejak korban dilaporkan tenggelam, Tim SAR Gabungan dari BPBD Bojonegoro Bojonegoro bersama BASARNAS Surabaya, Aparat dari Kodim dan Polres Bojonegoro serta anggota Sat Brimob Polda Jatim di Bojonegoro, Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bojonegoro, dan sejumlah relawan independen serta warga masyarakat setempat telah berupaya melakukan pencarian terhadap korban.
Sementara area pencarian terhadap korban juga sudah diperluas, jika pada hari pertama dan hari kedua pencarian mulai lokasi kejadian hingga area Bendung Gerak, sementara pencarian di hari ketiga hingga hari keenam diperluas dengan melakukan penyisiran hingga ke wilayah Desa Semambung Kecamatan Kanor.
Namun setelah dilakukan pencaian hingga hari keenam pada Kamis (12/03/2020) petang, korban masih belum ditemukan, sehingga proses pencarian dihentikan hingga akhirnya korban ditemukan Sabtu (14/03/2020) sore. (red/imm)