Peristiwa Orang Meninggal Mendadak
Seorang Nenek Warga Ngraho Bojonegoro Ditemukan Meninggal Dunia Saat Mencari Rebung
Senin, 16 Maret 2020 16:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Ngraho) - Seorang perempuan bernama Jasmi binti Dikin (70) warga Desa Bancer RT 001 RW 01 Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro, pada Senin (16/03/2020) sekira pukul 11.30 WIB, ditemukan meninggal dunia di bawah rumpun bambu di area kebun milik tetangganya.
Sebelum ditemukan meninggal, korban diketahui sedang mencari rebung atau bambu muda di area kebun tetangganya dan korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya yang sedang mencari rumput di area perkebunan tersebut sudah dalam kondisi meninggal dunia, dengan posisi telentang di bawah rumpun bambu.
Petugas saat lakukan identifikasi mayat Jasmi binti Dikin (70) warga Desa Bancer Kecamatan Ngraho Bojonegoro, yang meninggal dunia di kebun tetangganya. Senin (16/03/2020)
Informasi yang didapat awak media ini dari Kapolsek Ngraho, Ajun Komisaris Polisi (AKP) HM Mohtarom SH, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Senin (16/03/2020) sekira pukul 10.00 WIB, tetangga korban yang bernama Mujiati (35) berangkat mencari rumput untuk pakan ternak di area perkebunan milik warga setempat. Saat itu dari kejauhan saksi mengetahui ada sesosok tubuh tergeletak di bawah rumpun bambu, sehingga saksi Mujiati kemudian mendekat dan setelah tahu bahwa benar ada tubuh tergeletak, kemudian saksi berteriak memanggil saksi Tasmi (31) yang sedang menggembala kambing di sekitar lokasi tersebut.
"Keduanya kemudian bersama-sama mengecek kondisi korban dengan memenggil-manggil korban dari dekat. Karena tidak ditanggapi oleh korban, kedua saksi berlari meminta tolong kepada warga dan perangkat desa setempat." kata Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan, setelah pihaknya menerima laporan, Kapolsek bersama anggota segera mendatangi lokasi kejadian guna melakukan olah TKP dan untuk mengidentifikasi korban. Berdasarkan hasil identifikasi diketahui ciri-ciri mayat, panjang mayat 156 sentimeter, kulit sawo matang, rambut putih beruban, korban menggunakan kaos warna merah muda dan memakai kain batik warna biru muda serta tidak memakai alas kaki.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh Petugas Medis Puskesmas Ngraho bahwa tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban." kata AKP Mohtarom.
Sedangkan dari keterangan keluarganya, korban punya riwayat sakit darah tinggi. "Diduga penyebab kematian korban akibat sakit darah tingginya kambuh dan tidak ada yang menolong hingga korban meninggal dunia." kata Kapolsek.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, keluarga korban menerima sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi, yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan.
“Selanjutnya jenasah korban diserahkan pada ahli warisnya untuk dimakamkan.” kata Kapolsek. (red/imm)