Bupati Bojonegoro Lakukan Pembinaan Kelompok Tani Penerima PPM Melalui Video Conference
Senin, 20 April 2020 22:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, pada Senin (20/04/2020) laksanakan pembinaan kepada Kelompok Tani penerima hibah bantuan modal Program Petani Mandiri (PPM) tahun 2020, melalui video conference (vidcon) di gedung Pelayanan Informasi Publik (PIP) Pemkab Bojonegoro.
Pembinaan tersebut diikuti oleh kelompok tani didampingi camat dari Kecamatan Padangan, Kapas, Sumberrejo dan Sukesewu, dengan tempat di kantor kecamatan masing-masing.
Di tengah pendemi virus Corona (Covid-19) saat ini, video conference (vidcon) menjadi alternatif pembinaan kepada kelompok tani mengingat pentinganya alokasi dan pemanfaatan modal agar sesuai tujuan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Helmy Elisabeth SP MM, bahwa sebanyak 52 Kelompok Tani di 4 kecamatan telah menerima modal dengan rincian: 1). Kecamatan Sumberrejo sebanyak 28 Kelompok Tani dengan nilai Rp. 4.1 miliar; 2). Kecamatan Sukosewu sebanyak 10 Kelompok Tani dengan nilai Rp. 1.4 miliar; 3). Kecamatan Kapas sebanyak 6 Kelompok Tani dengan nilai Rp. 1.1 miliar; 4). Kecamatan Padangan sebanyak 8 Kelompok Tani dengan nilai Rp. 0,6 miliar
"Total bantuan yang telah diterima mencapai kurang lebih sekitar 7.2 miliar rupiah," kata Helmy Elizabeth.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, saat laksanakan pembinaan kepada Kelompok Tani penerima hibah bantuan modal Program Petani Mandiri (PPM) melalui video conference (vidcon). Senin (20/04/2020)
Bupati Anna Muawanah, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa nantinya Program Petani Mandiri (PPM) akan dilaksanakan tiap tahun, mengingat masyarakat Bojonegoro 60 persen lebih adalah petani.
"Kita ingin sektor pertanian menjadi prioritas pemberdayaan, agar petani lebih sejahtera beserta keluarganya. Gunakan bantuan modal ini sebaik mungkin sebagaimana fungsinya. Mulai dari mengembangkan sektor pertaniannya, hingga manfaat disektor pendidikan." kata Bupati Anna Muawanah.
Bupati Bojonegro berpesan kepada kelompok tani agar nantinya jeli melihat perkembangan harga hasil pertanian. Selain itu Bupati juga mengajak para petani untuk dapat menyisihkan hasil panen (beras).
"Bukan tidak mungkin, dalam waktu dekat harga beras akan naik. Maka saya berpesan kepada petani untuk tidak buru-buru menjual hasil panen, bahkan menjual seluruh hasil panennya. Usahakan sisihkan untuk dikonsumsi sendiri." tutur Bupati Anna Muawanah berpesan. (adv/imm)