Virus Corona
Kasus Positif Corona di Blora Hari Ini Tambah 5 Orang dan Sembuh 10 Orang
Selasa, 07 Juli 2020 17:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto SKM MKes, dalam konferensi pers di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora, pada Selasa (07/07/2020) kembali menyampaikan update terbaru perkembangan pemantauan virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Blora.
Disampaikan oleh Lilik Hernanto, bahwa pada hari ini untuk kasus positirf terkonfirmasi ada penambahan 5 orang, di samping ada kabar mengembirakan juga bahwa ada penambahan pasien sembuh sebanyak 10 orang.
"Jumlah positif terkonfirmasi kumulatif di Kabupaten Blora ada 64 kasus. Dengan rincian 32 dirawat, 27 sembuh, dan 5 meninggal." tutur Lilik Hernanto SKM MKes.
Untuk itu pihaknya terus mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan selalu mengutamakan protokol kesehatan Covid-19. Menurutnya, potensi penyebaran virus masih bisa terjadi jika seluruh komponen masyarakat belum bisa kompak melakukan pencegahan sesuai anjuran protokol kesehatan yang berulang kali disampaikan.
“Masih ada penambahan 5 kasus namun selain itu ada kabar mengembirakan juga bahwa ada penambahan pasien sembuh sebanyak 10 orang. Ini menandakan masih ada potensi persebaran, sehingga kami mohon masyarakat bisa terus disiplin melaksanakan protokol kesehatan Covid-19,” tutur Lilik.
Infografis data perkembangan Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Blora hingga Selasa (07/07/2020)
Untuk diketahui, pada Senin (06/07/2020) kemarin, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) ada sebanyak 38 orang. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 9 orang, sementara untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada sebanyak 6 orang. Untuk rapid-test reaktif masih ada 18 orang yang terus dipantau.
Sedangkan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Blora ada 59 kasus dengan rincian dirawat 37 orang, meninggal 5 orang, dan sembuh 17 orang.
Selain Covid-19, Dinas Kesehatan juga mengingatkan bahwa ada masalah lain yang butuh perhatian selain virus Corona, yakni penyakit demam berdarah, angka kematian ibu (AKI) melahirkan, angka kematian bayi dan balita (AKB), serta stunting,
"Kami tekankan bahwa kasus DBD, AKI, AKB dan stunting juga jangan sampai dilupakan oleh masyarakat," tutur Lilik.
Menurut Lilik, hingga saat ini sudah ada 88 penderita demam berdarah (DBD), dan 2 kematian DBD, yang kasusnya tertinggi ada di Kecamatan Blora, Cepu dan Kunduran.
"Mari kita terus gencarkan gerakan 3M untuk mencegah DBD. Sedangkan AKI di 2020 ini sudah ada 4 kasus, kemudian AKB ada 46, 6 diantaranya balita diatas 1 tahun, 40 lainnya bayi. Kemudian stunting ada 7,59 persen dari 3711 bayi balita yang ditimbang Posyandu,” ungkap Lilik Hernanto. (teg/imm)