Peristiwa Orang Meninggal Mendadak
Seorang Petani di Dander Bojonegoro, Ditemukan Meninggal Dunia di Sawah
Senin, 27 Juli 2020 22:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Lagi, peristiwa orang meninggal mendadak kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Kali ini korbannya seorang petani bernama Sumardi (55) warga Desa Desa Sumodikaran RT 007 RW 001 Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, pada Senin (27/07/2020) sekira pukul 18.30 WIB, ditemukan meninggal dunia di gubug yang berada di sawah garapannya, yang berada di pinggir desa setempat.
Menurut keterangan keluarganya, korban sering mengeluh kepalanya sakit dan memiliki riwayat sakit lambung. Diduga penyebab kematian korban karena penyakit yang dideritanya kabuh secara mendadak dan tidak ada yang menolong sehingga korban meninggal dunia.
Petugas saat lakukan identifikasi mayat Sumardi (55) warga Desa Desa Sumodikaran Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Senin (27/07/2020)
Informasi yang didapat awak media ini dari Kapolsek Dander, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dumas Barutu SH, bahwa kronologi peristiwa tersebut bermula pada Senin (27/07/2020) sekira pukul 15.00 WIB, korban berangkat ke sawah garapannya, yang berada di peinggir desa setempat.
Namun sampai pukul 18.30 WIB malam, korban belum juga pulang sehingga keluarga korban yang bernama Koirul Umam (33) dengan dibantu saksi Lasno (54), berupaya mencari korban di sawah garapannya tersebut.
"Setelah tiba di sawah, kedua saksi menemukan korban dalam posisi tidur terlentang di gubuk dengan muka di tutupi capil atau topi dari anyaman bambu, sudah dalam keadaan meninggal dunia," kata Kapolsek Dander, AKP Dumas Barutu SH.
Mendapati kejadian tersebut, selanjutnya kedua saksi memberitahu warga sekitar dan keluarga yang lain, yang selanjutnya membawa korban pulang ke rumah.
"Selanjutnya pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Kepala Desa Sumodikaran dan dilanjutkan ke Polsek Dander," kata Kapolsek.
Berdasarkan hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat, panjang mayat 160 sentimeter, kulit sawo matang, rambut pendek hitam, korban mengenakan pakaian kaos lengan panjang warna putih dengan kombinasi lengan warna biru dan memakai celana kolor pendek, warna hitam.
Sementara, menurut keterangan dari pihak keluarga, korban mempunyai riwayat sering mengeluh sakit kepala dan lambung.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh petugas medis dari Puskesmas Ngumpakdalem bahwa tidak diketemukan adanya tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban," kata kapolsek.
Masih menurut Kapolsek, bahwa istri dan pihak keluarga korban tidak menghendaki untuk dilakukan otopsi, dan menerima kalau kematian korban adalah musibah, yang meninggal dunia secara mendadak, yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan.
"Kemudian jenazah korban kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman," kata Kapolsek Dander, AKP Dumas barutu SH. (red/imm)