Bupati Bojonegoro Minta SKK Migas Lakukan Kajian untuk Kelestarian Api Abadi Khayangan Api
Senin, 05 Oktober 2020 20:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Muawanah dalam Rapat Koordinasi secara daring dengan SKK Migas, Kontaktor Kontrak Kerja Sama (K3S) Industri Hulu Migas yang ada di Kabupaten Bojonegoro, meminta kepada SKK Migas untuk melakukan kajian agar api abadi yang ada di Khayangan Api Bojonegoro, tetap abadi dan tidak padam.
Hal tersebut dilakukan Bupati menyusul terjadinya fenomena padamnya Api Abadi Mrapen, yang terletak di Desa Manggarmas Kecamatan Godong kabupaen Grobogan Provinsi Jawa Tengah, pada 25 September 2020 lalu.
Bupati Anna Muawanah, menjelaskan bahwa dirinya secara mendadak mengadakan pertemuan dengan SKK Migas dan K3S, serta para stekeholder lainnya, karena ada kasus Api Abadi Mrapen, di Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, yang apinya padam.
Sementara, Kabupaten Bojonegoro juga memiliki api abadi Khayangan Api, di Desa Sendangharjo Kecamatan Ngasem, yang hingga kini belum diketahui sumbernya, apakah dari lapangan Jambaran Tiung Biru yang dikelola PT Pertamina EP Cepu (PEPC), Lapangan Kdungkeris yang dioperatori Exxon Mobil, atau dari Lapangan yang Dioperatori Pertaminan EP Asset 4.
"Sampai sekarang kami belum tau api abadi ini sumbernya dari mana. Maka kami mohon dilakukan kajian soal Khayangan Api tersebut, dan kemudian dibantu agar tetap abadi," kata Bupati Anna Muawanah.
Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Muawanah saat beri keterangan usai Rapat Koordinasi secara daring dengan SKK Migas, K3S, Perhutani KPH Bojonegoro, dan stakeholder lainnya. Senin (05/10/2020)
Lebih lanjut Bupati Anna Muawanah meminta kepada SKK Migas dan K3S, untuk melakukan kajian untuk mengetahui, bahwa api adabdi yang ada di Khayangan Api itu ada hubungannya dengan explorasi di titik mana atau di blok mana.
"Kalau sudah ketemu, tolong kami betul-betul mohon untuk dilestarikan api abadi tersebut. Secara ilmiah, saya minta SKK Migas untuk melakukan kajian dan melestarikan sama-sama terhadap api abadi tersebut," kata Bupati Anna Muawanah.
Sementara itu, Kepala SKK Migas Jabanusa, Nur Wahidi menyampaikan SKK Migas bersama K3S, akan melakukan kajian terhadap api di daerah Khayangan Api tersebut, supaya masih tetap bisa hidup, tetep abadi, sehingga bisa mendukung pariwisata yang ada di Bojonegoro.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar apinya tidak mati. Kami akan melakukan kajian tentunya dibantu K3S yang punya tenaga di bidang tersebut, untuk menjaga supaya api tersebut tidak kunjung padam. Harus bisa tetep abadi," kata Nur Wahidi. (red/imm)