News Ticker
  • Menelusuri Jejak Sejarah di Pesarean Eyang Bugadung, Asal-Usul Nama Bojonegoro
  • Menikmati Malam Ceria Bersama Keluarga di Alun-Alun Bojonegoro
  • DPRD Bojonegoro Setujui KUA-PPAS 2026, Total Belanja Daerah Capai Rp6,79 Triliun
  • Museum Rajekwesi Bojonegoro Kini Berada di Tengah Kota
  • BPKAD Jelaskan Alasan Pemkab Bojonegoro Depositokan Rp 3,6 T di Bank
  • SIG Pabrik Tuban Ajak Kelompok Petani Bersama Jaga Kawasan Reklamasi & Green Belt
  • Puluhan Pelajar Bojonegoro Adu Tangkas di Battle of Mind Olimpiade Matematika
  • Waspadai Penyakit Pergantian Musim, Ini Kata Dokter Penyakit Dalam
  • Melihat Serunya Hari Pertama Bojonegoro Youth Festival 2025
  • Bupati Wahono Resmikan Gedung Baru BPR Bojonegoro, Dorong Inovasi dan Penguatan Ekonomi Kerakyatan
  • Optimalkan Donor, Persediaan Darah di PMI Bojonegoro Aman
  • Denny Caknan Pukau Penggemar pada Perayaan Hari Jadi Bojonegoro ke 348 di GoFun
  • Bojonegoro Innovative Award 2025: Menginspirasi Budaya Inovasi dan Kolaborasi
  • Bupati Blora Dorong Peternak Lele Kembangkan Potensi Perikanan
  • Geger Penemuan Dua Speedboat Hanyut di Bengawan Solo Wilayah Bojonegoro
  • Tiga Nama Lolos Seleksi Tahap Akhir Sekda Bojonegoro
  • Turut Sukseskan Program Pemerintah, SIG Buka Peluang Bermitra dengan Kopdes Merah Putih
  • Peringati Hari Santri 2025, Bupati Blora Tegaskan Dukungannya pada Pesantren
  • Brimob Polda Jateng Musnahkan Mortir Temuan Warga di Hutan Sambong, Blora
  • Mantan Bupati Bojonegoro Berbagi Pandangan tentang Pengelolaan Anggaran
  • DPRD Bojonegoro Desak Pemkab Maksimalkan Serapan Anggaran
  • Dari Berjualan di Rumah hingga Suplai MBG, Nasabah PNM Mekaar Buktikan Daya Saing UMKM Lokal
  • Menteri Keuangan Soroti Uang Pemkab Bojonegoro yang Mengendap di Kas Daerah
  • Lapas Bojonegoro Ikuti Komitmen Bersama Lingkungan Anti Narkoba dan Handphone
Koestini dan Batik dalam Pemberdayaan

Koestini dan Batik dalam Pemberdayaan

Tuban - Koestini (52) tak pernah membayangkan minatnya pada batik dapat meningkatkan pamor Batik Tuban. Tak hanya itu, ia juga berhasil mendorong perempuan di desanya untuk berdaya dan berkarya.
 
Perempuan asal Desa Gesikharjo Kecamatan Palang Kabupaten Tuban ini terlahir dari keluarga pembatik. Minatnya membatik tumbuh sejak duduk di bangku sekolah menengah atas. Ia ingin membantu mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga. Hal itulah yang mendorongnya menekuni batik sebagai profesi.
 
 
Untuk meningkatkan keahlian dan pengetahuan, Koestini rajin mengikuti beragam pelatihan membatik. Salah satunya, pelatihan membatik dengan pewarna alami. Pelatihan tersebut digagas ExxonMobil dan Kopernik, sebuah lembaga swadaya masyarakat global, sebagai bagian dari program pendampingan para pembatik Tuban. Program ini difokuskan pada proses pewarnaan batik ramah lingkungan.
 
“Pelatihan ini mengenalkan kami pada teknik baru yang ramah lingkungan serta desain batik modern,” tutur Koestini.
 
Kreativitas baru ini berhasil menarik minat konsumen dan meningkatkan daya jual. Salah satu keberhasilannya terwujud dalam kemitraan dengan merek batik SUKHA CITA untuk memasok batik modern dengan pewarna alami.
 
“Sejak menjalin kemitraan dengan SUKHA CITA, kami memiliki pasar yang jelas sehingga omset bulanan stabil. Dalam seminggu, omset kami mencapai dua juta rupiah untuk setiap pengrajin,” tutur Koestini.
 
 
 
Koestini (52) pembatik asal Desa Gesikharjo Kecamatan Palang Kabupaten Tuban
 
Sebagai ketua kelompok pembatik Desa Gesikharjo, Koestini sangat gigih berpromosi. Beragam karya anggota kelompoknya dipromosikan. Ia juga melibatkan mereka dalam berbagai kompetisi keterampilan membatik. Langkah ini membuat kelompok pembatik di desanya semakin dikenal luas.
 
Sejak Mei 2017, kelompoknya telah menghasilkan 865 lembar kain batik tulis. Pesanan mencapai 35 hingga 40 lembar kain perbulan. Cukup untuk membantu perekonomian keluarga dari setiap anggota kelompoknya. Tak hanya itu, Koestini menggunakan keuntungan yang Ia raup sebagai modal untuk memperbanyak bahan pembuatan batik sehingga Ia dapat terus bekerja dan berkarya.
 
Langkah Koestini semakin maju. Ia memiliki hak cipta atas Batik Mentaraman Manuk Godong. Batik khas Kabupaten Tuban bercorak burung. Hak cipta ini berlaku hingga 70 tahun setelah pemilik hak cipta tersebut meninggal dunia.
 
“Hak cipta ini sudah saya pegang sejak 2017 dan dapat diwariskan. Sehingga cita-cita saya untuk melestarikan warisan budaya ini ke generasi berikut dapat dilanjutkan,” katanya bangga.
 
 
Program pendampingan pembatik Tuban adalah wujud komitmen ExxonMobil untuk turut melestarikan dan mengembangkan batik sebagai kekayaan budaya lokal. Program serupa melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) EMCL yang didukung penuh oleh SKK Migas, dilaksanakan di Kabupaten Bojonegoro berupa Rumah Batik di Desa Ringintunggal.
 
“ExxonMobil tak hanya menjadi operator Blok Cepu dalam mendukung ketahanan energi nasional,” kata Azi Alam, Vice President Public and Government Affairs ExxonMobil Indonesia. “Kami juga mewujudkan komitmen bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat guna membantu mengembangkan perekonomian rakyat menuju kemandirian.” (adv/imm)
 
Banner Ucapan HJB Bupati dan Wabup
Berita Terkait

Videotorial

Pasar Rakyat HUT Ke-80 Provinsi Jawa Timur di Bojonegoro

Berita Video

Pasar Rakyat HUT Ke-80 Provinsi Jawa Timur di Bojonegoro

Bojonegoro - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, menggelar Pasar Rakyat Jawa Timur di Lapangan Desa Padangan, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro. ...

Berita Video

Berikut Ini Optimalisasi Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau di Kabupaten Bojonegoro

Berita Video

Berikut Ini Optimalisasi Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau di Kabupaten Bojonegoro

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, pada tahun 2025 ini dialokasikan bakal menerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) sebesar ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Bojonegoro - Jika hari ini ada beberapa kelompok menggiring opini bahwa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Infotorial

Cara Petani di Jalur Pipa Minyak Kembangkan Pertanian Berkelanjutan

Cara Petani di Jalur Pipa Minyak Kembangkan Pertanian Berkelanjutan

"ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama petani di jalur pipa Lapangan Banyu Urip, terus mengembangkan pertanian berkelanjutan dan aman. Hasil panen ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

Hiburan

20  Oktober dalam Sejarah

Tahukah Anda?

20 Oktober dalam Sejarah

20 Oktober adalah hari ke-293 (hari ke-294 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.

Peristiwa
1677 - Hari ...

1761448284.9276 at start, 1761448285.3134 at end, 0.38589000701904 sec elapsed