Pemkab Bojonegoro Gelar Pembinaan pada Operator Penyeberangan Sungai Bengawan Solo
Sabtu, 07 November 2020 18:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro pada Sabtu (07/11/2020) menggelar Pembinaan terhadap Operator Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan (ASDP), khusunya bagi operator penyeberangan Sungai Bengawan Solo.
Pembinaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keselamatan usaha ASDP, serta terwujudnya keamanan dan keselamatan masyarakat pengguna jasa penyeberangan Sungai Bengawan Solo.
Kegiatan pembinaan tersebut dihadiri Bupati Bojonegoro,Dr Hj Anna Muawanah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro, Andik Sujdarwo SSTP MSi, Perwakilan Dishub Provinsi Jawa Timur, Kasat Lantas Polres Bojonegoro, dan dikuti perwakilan Operator ASDP di Bojonegoro.
Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Muawanah, saat beri sambutan dalam acara Pembinaan terhadap Operator ASDP, khusunya bagi operator penyeberangan Sungai Bengawan Solo. Sabtu (07/11/2020)
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro, Andik Sujarwo SSTP MSi dalam sambutannya menjelaskan bahwa pada tahun 2013, di Kabupaten Bojongoro terdapat 86 lokasi penyeberangan. Seiring perkembangan dan dengan adanya pembangunan jembatan, lokasi penyeberangan tersisa 68 lokasi. Sementara dari 68 titik penyeberangan ada 92 unit perahu dengan jumlah operator perahu sebanyak 260 orang.
"Tujuan pembinaan ini untuk meningkatkan kesadaran dan keselamatan usaha ASDP, dan terwujudnya keamanan serta keselamatan masyarakat pengguna jasa ASDP, khususnya penyeberangan Sungai Bengawan Solo.," kata Andik Sudjarwo.
Andik menjelaskan bahwa Pemkab Bojonegoro telah mengupayakan beberapa fasilitas dalam penyeberangan sungai, antara lain rambu sungai sebanyak 28 lokasi, trap tambangan sebanyak 23 lokasi, PJU solar cell sebanyak 38 lokasi, papan imbauan 68 lokasi, papan petunjuk dermaga 61 lokasi, shelter 8 lokasi,
"Di samping asset tetap diatas, juga diberikan bantuan berupa lift jacket 4 buah per perahu ,dan ring buoy 2 buah per perahu, kata Andik Sudjarwo.
Bupati Anna Muawanah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Perhubungan perlu memberikan pembinaan dan penyuluhan khususnya terhadap operator penyeberangan Sungai Bengawan Solo, karena operator penyeberangan sungai sangat rentan terhadap terjadinya musibah.
Untuk itu Bupati berpesan kepada para operator penyeberangan, jika menolong orang lai saat terjadi musibah, agar memastikan bahwa dirinya aman, sebelum menolong orang lain.
"Jadi pastikan dulu sebelum menolong, apakah kita sudah maman. Kalau bapak ibu dalam kondisi aman, bisa punya potensi menolong orang lain agar selamat," kata Bupati Anna Muawanah.
Pada kesempatan tersebut Bupati juga menyampaikan bahwa akhir-akhir ini air Bengawan Solo mulai naik, untuk itu Bupati berpesan agar para operator penyeberangan Sungai Bengawan Solo memastikan kelaikan armada yang dipergunakan dalam penyeberangan sungai Bengawan Solo.
Bupati juga meminta kepada Dishub untuk melakukan seritifikasi armada perahu penyeberangan, meliputi uji kekuatan dan perkirakan kapasitas perahu, serta kondisi armada penyeberangan, termasuk juga SDM-nya.
"Jangan sampai diserahkan pada orang yang tidak kompeten karena menyangkut nyawa orang." kata Bupati Anna Muawanah.
Di akhir sambutannya Bupati juga meninta kepada para operator penyeberangan Sungai Bengawan Solo, agar membatu dalam pengawasan Sungai Bengawan Solo, khususnya terhadap penambang pasir ilegal di Bengawan Solo.
"Selain bapak ibu menjadi personel di penyebrangan, setiap musim kemarau tolong dibantu untuk mengawasi penambang pasir ilegal," kata Bupati Anna Muawanah.(dan/imm)