Pemkab Bojonegoro Gelar Rapat Evaluasi Pengelolaan Sarana Air Minum Desa Pamsimas
Jumat, 18 Desember 2020 11:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daaerah (Bappeda) pada Jumat (18/12/2020), menggelar Rapat Evaluasi Pengelolaan Sarana Air Minum Desa Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kabupaten Bojonegoro.
Rapat evaluasi tersebut bertujuan untuk mengetahui administrasi sarana air minum Pamsimas, sekaligus kendala-kendala dalam pengelolaannya sehingga dapat dicari solusi pemecahannya.
Selain itu, rapat evaluasi tersebut juga dalam rangka menjamin keberlanjutan pemanfaatan prasarana Pamsimas yang sudah terbangun dan menjamin keberlanjutan pengembangan pada desa Pamsimas.
Kepala Bappeda Bojonegoro, Drs Ec Mukhamad Anwar Mukhtadlo MSi, saat beri sambutan Rapat Evaluasi Pengelolaan Sarana Air Minum Desa Pamsimas di Pendapa Malowopati Pemkab Bojonegoro. (foto: dan/beritabojonegoro)
Kepala Bappeda Bojonegoro, Drs Ec Mukhamad Anwar Mukhtadlo MSi; menjelaskan bahwa Pamsimas, yaitu program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat, yang mana dalam penyelenggaraan program ini memberdayakan masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan, serta pemeliharaan dalam penyediaan sarana air minum dan sanitasi di pedesaan.
"Pamsimas merupakan program pemerintah dalam rangka pemenuhan layanan mendasar akses air minum dan sanitasi yang berkelanjutan, meningkatkan target hidup bersih dan sehat bagi masyarakat, serta meningkatkan kapasitas masyarakat dan kelembagaan lokal, pemerintah daerah, pemerintah desa, maupun masyarakat." kata
Anwar Mukhtadlo menjelaskan bahwa sejak 2017 hingga 2019, ada 62 desa di Kabupaten Bojonegoro yang sudah terbangun Pamsimas. Sementara di tahun 2020 ini ada 23 desa yang sedang dalam proses penyelesaian.
"Sedangkan di tahun 2021 direncanakan ada 16 desa calon lokasi sasaran Pamsimas." kata Anwar Mukhtadlo
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, saat beri sambutan Rapat Evaluasi Pengelolaan Sarana Air Minum Desa Pamsimas di Pendapa Malowopati Pemkab Bojonegoro. (foto: dan/beritabojonegoro)
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, dalam sambutannya menuturkan bahwa salah satu upaya pemerintah adalah memberikan kecukupan air bersih dan sanitasi untuk warganya, karena air adalah salah satu kebutuhan pokok di dalam kehidupan maupun memberikan penghidupan
"Pemkab Bojonegoro sedang konsen untuk pemenuhan air bersih bagi warga, baik melalui PDAM, Pamsimas maupun HIPPAM. Pemkab ingin terus membantu warga dengan memberikan pelayanan yang terbaik," kata Bupati Anna Muawanah.
Bupati mengungkapkan bahwa di Kabupaten Bojonegoro saat ini masih ada kurang lebih 72 desa yang belum ODF yang masih buang air besar (BAB) sembarangan dan mencuci di tempat tidak layak. Sehingga pemerintah pusat menaruh harapan untuk seluruh warga masyarakat yang jauh dari sumber-sumber mata air dengan memberikan bantuan Pamsimas.
"Pemkab Bojonegoro pada 2021 akan mempercetan sanitasi, termasuk Pamsimas. Tahun 2021 tolong dideteksi semaksimal mungkin, kita sisir untuk mempercepat penyediaan air kepada warga, karena air bersih ini soal kebutuhan sehari-hari." tutur Anna Muawanah.
Pada kesempatan tersebut Bupati juga meninta kepada OPD terkait, Bappeda, PKPCK dan BPBD, agar desa-desa yang pada musim kemarau mengalami kekeringan atau krisis air bersih, agar dicek dan didahulukan. Menurut Bupati sudah tidak jamannya lagi memberi bantuan air bersih menggunakan tanki dan terpal.
"Ini tolong dicek beberapa desa yang langganan kekurangan air bersih. Pakai tanki dan terpal itu sudah tidak jamannya lagi. Kalau bisa tahun 2022 sudah tidak dianggarkan lagi dana penyediaan air, sehingga anggarannya bisa digunakan untuk pengadaan pompa, geolistrik, dan sebagainya,
Di akhir sambutannya Bupati berpesan kepada desa-desa yang saat ini telah mendapatkan bantuan Pamsimas maupun HIPPAM, agar dijaga dan dirawat.
"Pemkab Bojonegoro sedang konsen untuk pemenuhaan air bersih bagi warga, baik melalui Pamsimas, HIPPAM. Mari yang sudah baik ini terus kita jaga, terutama desa-desa yang sudah dapat bantuan HIPPAM dijaga dengan baik, pipa jangan sampai karatan, tanki di bersihkan jangan sampai berlumut, Pemkab ingin terus membantu warga dengan memberikan pelayanan yang terbaik," kata Bupati Anna Muawanah.
Kegiatan yang berlangsung di Pendapa Malowopati Pemkab Bojonegoro selalin dihadiri Bupati dan Kepala Bappeda, juga dihadiri oleh Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya, Satito Hadi; Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, dr Ani Pujiningrum MMKes, dan diikuti Ketua Kelompok Pengelola Pamsimas dari 62 desa di 20 kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro dan 11 orang pendamping Pamsimas. (dan/imm)