Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, Resmikan Taman Penitipan Anak di Kecamatan Ngasem
Selasa, 29 Desember 2020 20:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kabupaten Bojonegoro, pada Selasa (29/12/2020) meresmikan Taman Penitipan Anak (TPA) di Kecamatan Ngasem.
Peresmian Taman Penitipan Anak (TPA) tersebut dilaksanakan oleh Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, didampingi oleh Kepala Dinas P3AKB Bojonegoro, dr Anik Yuliarsih MSi dan Asisten Pemerintahan dan Kesra, Setda Pemkab Bojonegoro, Djoko Lukito SSos MSi, serta dihadiri Forpimca Ngasem.
Saat ini Pemkab Bojonegoro telah membangun Taman Penitipan Anak (TPA) yang di lengkapi dengan sarana dan prasarana untuk anak di 4 lokasi yaitu di Kecamatan Kalitidu, Kecamatan Kapas, Kecamatan Baureno, dan di Kecamatan Ngasem, yang baru saja diresmikan Bupati Bojonegoro.
Nantinya, Pemkab Bojonegoro akan membangun Taman Penitipan Anak (TPA) di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, saat meresmikan Taman Penitipan Anak (TPA) di Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro. (foto: istimewa)
Kepala Dinas P3AKB Bojonegoro, Anik Yuliarsih dalam sambutannya menyampaikan bahwa Taman Penitipan Anak (TPA) dibangun dengan tujuan untuk memberikan rangsangan pendidikan dan membantu perkembangan serta pertumbuhan jasmani maupun rohani anak. Kemudian untuk mengoptimalkan pertumbuhan anak dalam pengasuhan, pendidikan, perlindungan perawatan, dan kesejahteraan yang bertujuan untuk menggantikan peran orang tua selama bekerja.
"Fasilitas serta sarana dan prasarana TPA ini dapat dimanfaatkan masyarakat secara gratis." tutur Anik Yuliarsih,
Taman Penitipan Anak (TPA) di Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro. (foto: istimewa)
Sementara itu, Bupati Anna Muawanah menyampaikan bahwa Taman Penitipan Anak (TPA) dibangun sebagai usaha Pemkab Bojonegoro untuk membantu para perempuan yang berkarir, sehingga dapat menitipkan anaknya di tempat yang aman dan terdidik.
"Orang tua tidak perlu khawatir, karena secara sementara TPA dapat menggantikan peran orang tua dengan baik." kata Bupati Anna Muawanah.
Bupati juga meminta kepada dinas terkait, bahwa untuk mengantisipasi agar tidak terjadi eksploitasi dan kekerasan terhadap anak. Bupati juga berpesan agar untuk penyerahan dan pengambilan anak, harus betul-sesuai stadar operating prosedur (SOP).
"Saya minta nantinya bahwa pengasuh TPA merupakan tenaga yang terlatih dan berkompeten." kata Bupati Anna Muawanah. (red/imm)