Bupati Bojonegoro Resmikan Taman Penitipan Anak di Kalitidu
Jumat, 24 Juli 2020 11:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kabupaten Bojonegoro, pada Jumat (24/07/2020) meresmikan (launching) Taman Penitipan Anak (TPA) di Kecamatan Kalitidu.
Peresmian (launching) Taman Penitipan Anak tersebut dilaksanakan oleh Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, ditandai dengan pemotongan rangkaian bunga, dan dihadiri oleh Kepala Dinas P3AKB Bojonegoro, dr Anik Yuliarsih MSi; Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Dandy Suprayitno AP MSi; Kepala Satpol PP, Arief Nanang Sugianto SSTP MM, Kepala Dinas Kominfo, Drs Kusnandaka Tjatur Prasetijo MSi; Camat Kalitidu, Camat Kapas, Camat Boureno, Forpimcam Kalitidu, serta Direktur CV Arjuna Bhakti Mulya, Ady Wijanarko, selaku rekanan pekerjaan proyek tersebut.
Saat ini Pemkab Bojonegoro melalui Dinas P3AKB telah membangun Taman Penitipan Anak (TPA) yang di lengkapi dengan sarana dan prasarana untuk anak di 3 lokasi yaitu di Kecamatan Kalitidu, Kecamatan Kapas, dan Kecamatan Baureno. Sementara pada 2020 ini, Pemkab Bojonegoro kembali membangun Taman Penitipan Anak (TPA) di Kecamatan Ngasem. Selanjutnya Pemkab Bojonegoro akan membangun Taman Penitipan Anak (TPA) di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, saat meresmikan (launching) Taman Penitipan Anak (TPA) di Kecamatan Kalitidu. Jumat (24/07/2020)
Kepala Dinas P3AKB Bojonegoro, Anik Yuliarsih dalam sambutannya menyampaikan, adanya Taman Penitipan Anak bertujuan untuk memberikan rangsangan pendidikan dan membantu perkembangan serta pertumbuhan jasmani maupun rohani anak. Kemudian untuk mengoptimalkan pertumbuhan anak dalam pengasuhan, pendidikan, perlindungan perawatan, dan kesejahteraan yang bertujuan untuk menggantikan peran orang tua selama bekerja.
"Selain itu untuk mendukung pelaksanaan program prioritas Pemkab Bojonegoro yaitu mewujudkan Kabupaten ramah perempuan, ramah anak, penyandang disabilitas serta kaum duafa." tutur Anik Yuliarsih.
Anik Yuliarsih menjelaskan bahwa saat ini telah ada tenaga pengasuh Non PNS untuk 3 TPA tersebut, masing masing sebanyak 5 pengasuh atau tenaga pendidik. menurutnya, para pengasuh telah dibekali beberapa keterampilan serta pengasuhan dan perawatan anak.
"Saat ini sudah dilakukan pendaftaran calon anak yang akan dititipkan, namun di karenakan adanya pandemi Covid-19 sehingga taman pendidikan belum bisa beroprasi sesuai dengan yang kami rencanakan," kata Anik Yuliarsih.
Anik Yuliarsih mengungkapkan bahwa Kabupaten Bojonegoro telah dinyatakan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Pratama sejak sejak 2015-2018, kemudian di tahun 2019 meningkat mendapat anugrah KLA kategori Madya.
"Dengan adanya kebijakan KLA ini di harapkan setiap wilayah di kabupaten atau kota hingga hingga tingkat kecamatan, desa atau kelurahan, dapat mengembangkan sistem pembangunan yang berbasis hak anak sebagai implementasi dari konvensi hak anak di era otonomi daerah," kata Anik Yuliarsih
Di akhir sambutannya, Anik Yuliarsih berharap terdapat sinergi anatara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, lembaga swasta serta media secara terencana menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan program dan kegiatannya dalam menjalankan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, saat meresmikan (launching) Taman Penitipan Anak (TPA) di Kecamatan Kalitidu. Jumat (24/07/2020)
Bupati Anna Muawanah, mengawali sambutannya meminta kepada dinas terkait untuk kembali melakukan inventarisasi asset pemerintah yang ada di kecamatan lain, yang dapat dipergunakan sebagai Taman Penitipan Anak (TPA).
"Tahun 2019 sudah ada 3, tahun 2020 tambah 1, nanti kalau bisa tahun 2021 tambah lagi 3 atau 4. Nanti dicari saja tempat-tempat yang bisa dimanfaatkan," tutur Bupati Anna Muawanah.
Bupati menuturkan bahwa banyak hal yang bisa dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas hidup anak. Sementara, alasan pemilihan 3 kecamatan yang lebih dulu dibantun TPA tersebut, karena menurut data di Kecamatan Kalitidu, Kapas dan Buareno, adalah kecamatan yang banyak industri rokok, dan banyak ibu-ibu yang bekerja di pabrik, sehingga nantinya bisa menitipkan anaknya pada Taman Penitipan Anak (TPA) tersebut.
"Mungkin ini berbeda dengan taman pendidikan-pendidikan usia dini. Memang berbeda, Ini memang khusus untuk penitipan anak, khususnya para ibu yang memang bekerja di luar rumah, sehingga dengan adanya TPA ini orang tua masih bisa bekerja dan anaknya juga masih bisa terurus." kaata Bupati Anna Muawanah.
Pada kesempatan tersebut Bupati juga meminta kepada dinas terkait, bahwa untuk mengantisipasi agar tidak terjadi eksploitasi dan kekerasan terhadap anak, Bupati meminta agar setiap taman penitipan anak tersebut dipasang CCTV, yang terkoneksi dengan sistem di Pemkab Bojonegoro, sehingga bisa termonitor selama jam-jam penitipan anak tersebut. Bupati juga berpesan agar untuk penyerahan dan pengambilan anak, harus betul-betul scurity-nya pakai SOP.
"Jangan sampai nanti yang mengambil orang lain. Pastikan bahwa yang mengambil adalah orang tuanya. Jadi nanti jangan sampai ada anak hilang di TPA. Harus betul-betul diantisipasi," kata Bupati Anna Muawanah.
Bupati kembali mempertergas terkait maraknya "berbagai kejahatan" sehingga sebagai antisipasi harus diperketat SOP nya, dan petugas harus benar-benar tegas dalam menjalankan SOP tersebut.
"Bagi Petugas, kalau tidak boleh ya harus mohon maaf. Demi keselamatan anak memang tidak boleh." kata Bupati.
Di akhir sambutannya, Bupati juga berpesan agar selama anak ditipkan mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, dapat dilakukan hal-hal yang produktif, sehignga anak-anak natinya juga memiliki ketrampilan dan pengetahuan, di saat mengisi waktu di taman tersebut.
"Terima kasih Dinas P3AKB yang sudah merealisasikan program Pemkab Bojonegoro, yaitu Taman Penitipan Anak di kecamatan, sehingga ibu-ibu sudah bisa menitipkan anak-anaknya, di saat melaksanakan tugas atau saat bekerja," kata Bupati Anna Muawanah.(dan/imm)