Virus Corona
Pemkab Blora Kembali Tiadakan Pembelajaran Tatap Muka
Kamis, 31 Desember 2020 11:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, melalui Dinas Pendidikan (Disdik) kembali meniadakan pembelajaran tatap muka di sejumlah sekolah yang sebelumnya telah menggelar pembelajaran tatap muka.
Kebijakan tersebut menyusul adanya Surat Edaran dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Nomor: 445/0017480, tertanggal 16 Desember 2020, tentang Antisipasi peningkatan COVID-19 di Daerah.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Endang Rukmiati, Kamis (31/12/2020). "Sudah off (pembelajaran tatap muka) setelah penilaian akhir semester pada 18 Desember 2020 lalu," ujarnya.
Menurutnya, dalam surat edaran tersebut, Gubernur Ganjar Pranowo meminta agar satuan pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP hingga Dikmas, untuk menunda pembelajaran tatap muka (PTM) untuk seluruh daerah di wilayah Jawa Tengah, terutama daerah dengan peningkatan kasus COVID-19 yang tinggi.
"Tidak menutup kemungkinan pembelajaran tatap muka kembali dilaksanakan dengan catatan masyarakat disiplin protokol kesehatan dan vaksin mulai diberikan. Selain itu, sarana prasarana hingga standar operasional prosedur harus disiapkan dengan maksimal." kata Endang Rukmiati
Surat Edaran dari Gubernur Jawa Tengah, Nomor: 445/0017480, tertanggal 16 Desember 2020, tentang Antisipasi peningkatan COVID-19 di Daerah.
Sebelumnya, sedikitnya ada 26 sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Blora yang telah melakukan pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat, namun kini pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah tersebut kembali ditiadakan.
Lantas mulai kapan tatap muka akan kembali digelar, Endang belum bisa memastikan, sebab, dibukanya belajar tatap muka erat kaitannya dengan izin dan petunjuk dari Bupati. Selain itu, perkembangan kasus COVID-19 di wilayah Kabupaten Blora juga menjadi pertimbangan.
"Kami belum ada rencana kembali membuka belajar tatap muka. Lihat situasi dan kondisi dulu," tuturnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data dari Gugus Tugas Penanggulangan dan Percepatan Penanganan Virus Corona (COVID-19) Kabupaten Blora, jumlah warga Kabupaten Blora yang terkonfirmasi poisitif COVID-19 per tanggal 30 Desember 2020 secara kumulatif mencapai 2.874 orang dengan rincian 350 aktif atau dirawat (14 orang dirawat di rumah sakit, 336 orang dirawat secara isolasi mandiri), 2.397 orang sembuh dan 127 orang meninggal. Selain itu, Pemkab Blora sudah melakukan swab test terhadap 15.792 orang. (teg/imm)