Tanah Longsor
Dapur Milik Warga Desa Geger, Kedungadem, Bojonegoro, Roboh Akibat Tanah Longsor
Rabu, 03 Maret 2021 21:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Akibat luapan aliran Sungai Besuki di Dusun Templek Desa Geger Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Selasa (02/03/2021) petang, mengakibatkan tebing sungai tersebut sepanjang 20 meter dengan lebar 10 meter, longsor. Akibatnya, bangunan rumah yang difungsikan sebagai dapur milik Sidik Nurham, yang tepat berada di atas tebing sungai tersebut roboh.
Tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian tersebut. Sementara bangunan rumah milik korban nyaris rata dengan tanah. Korban ditaksir menderita kerugian material sebesar Rp 20 juta.
Kapolsek Kedungadem, Inspektur Satu (Iptu) Fatkur Rahman SH, dikonfirmasi awak media ini pada Rabu (03/03/2021) menyampaikan bahwa kronologi kejadian tersebut bermula Selasa (02/03/2021) mulai pukul 14.30 WIB, di wilayah desa setempat telah terjadi hutan lebat selama 4 jam, sehingga Sungai Besuki yang melintas di dusun tersebut meluap.
Akibat luapan sungai tersebut, menyebabkan rumah dapur yang di tempati Sidik Nurham, yang berlokasi di tebing sungai di Dusun Templek, Desa Geger RT 005 RW 007, Kecmatan Kedungadem, pada pukul 17.30 WIB, mengalami longsor.
"Longsor sepanjang 20 meter dan lebar 10 meter, sehingga rumah milik korban roboh," kata Iptu Fatkur Rahman SH.
Kondisi rumah Sidik Nurham, di Dusun Templek, Desa Geger, Kecamatan Kedungadem, yang roboh akibat tanah longsor. (foto: istimewa)
Kapolsek menjelaskan bahwa dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka. Sementara kerutian material ditaksir mencapai Rp 20 juga.
"Rumah dapur milik korban yang berada di atas tebing sungai tersebut roboh. Korban jiwa nihil. Kerugian material ditaksir mencapai sebesar 20 juta rupiah," kata Kapolsek.
Masih menurut Kapolsek, setelah pihaknya menerima laporan, anggota Polsek Kedungadem bersama TNI dari Koramil Kedungadem dan Satpol PP Kecamatan Kedungadem, bersama perangkat desa dan warga setempat segera membatu membersihkan puing-puing rumah yang longsor tersebut.
"Aparat bersama warga kerja bakti bersama membersihkan puing-puing rumah korban yang longsor tersebut." kata Kapolsek Kedungadem, Iptu Fatkur Rahman SH.
Diberitakan sebelumnya, akibat hujan deras yang terjadi di wilayah Kecamatan Gondang, mengakibatkan Kali Gandong yang melintas di Desa Sambongrejo, Gondang, Senganten, dan Desa Jari, Kecamatan Gondang meluap. Akibatnya, ratusan rumah warga dan jalan lingkungan tergenang banjir luapan sungai tersebut.
Setidaknya 386 rumah warga di 4 desa, yaitu Desa Sambongrejo, Gondang, Senganten, dan Desa Jari, serta Puskesma Gondang tergenang luapan air dengan ketinggian antara 75 sentimeter hingga 1 meter. Selain itu, jalan dusun di Desa Gondang sepanjang 600 meter juga tergenang air setinggi 1 meter.
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut, sementara kerugian material masih dalam pendataan petugas. Dan pada pukul 20.00 WIB malam ini, banjir sudah surut. (red/imm)
Kemudian akibat meluapnya Kali Pacal yang melintas di wilayah Kecamatan Balen, mengakibatkan 3 desa di kecamatan tersebut, yaitu Desa Ngadiluhur, Sidobandung, dan Desa Kabunan, tergenang luapan air.
Luapan air tersebut menggenangi area pesawahan, pemukiman penduduk dan jalan poros desa. Sejumlah fasilitas umum seperti masjid, musala, dan gedung sekolah dilaporkan tergenang luapan air. Tidak dipaorkan adanya korban jiwa, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp 590 juta.
Selanjutnya akibat meluapnya Sungai Ganggang yang melintas di Desa Jumput, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, mengakibatkan jalan lingkungan, area pesawahan dan rumah warga tergenang. Setidaknya 15 rumah warga dan area pesawahan seluas 11 hektare, dan jalan poros desa sepanjang 1 kilometer, tergenang luapan air.
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut, sementara kerugian material masih dalam pendataan petugas. (red/imm)