Ekonomi Kreatif dan UMKM
Sejak Kuliah, Pemuda Asal Dander, Bojonegoro Ini Geluti Usaha Dekorasi
Jumat, 05 Maret 2021 20:00 WIBOleh Vera Astanti Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Menjadi seorang seniman seni rupa tidak hanya pintar menggambar di kertas saja. Mendekorasi tempat atau ruangan juga bisa dilakukan oleh Dwi Putra Puguh (27), asal Desa Ngeraseh, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.
Alumni Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta ini memulai usaha mendekorasi ruangan sejak kuliah tahun 2012. Tempat yang dia dekorasi sebagian besar adalah café. Dia sudah pernah mendekor cafe di Solo, Jakarta dan Bojonegoro.
Tidak hanya dekorasi cafe, Puguh juga memiliki usaha dekorasi pelaminan atau pesta pernikahan. Mulanya dia hanya membuat photobooth saja, tetapi kemudian berkembang ke dekorasi panggung sampai taman untuk pesta pernikahan.
"Pada 2016 itu ada temenku menikah, dia minta dibikinkan photobooth. Saat itu Bojonegoro belum ngetren photobooth," kata Puguh.
Tema yang ditampilkan untuk photobooth pertamanya adalah vintage. Sebuah tema yang mengusung beda benda lawas. Kebetulan Puguh memiliki beberapa benda lawas seperti radio, TV, telepon, dan lampu teplok.
"Dari permintaan teman itulah selanjutnya saya membuat usaha dekorasi photobooth," kata Puguh menambahkan.
Salah satu dekorasi hasil kara Dwi Putra Puguh (27), pemuda asal Desa Ngeraseh, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. (foto: puguh/dok pribadi)
Untuk harga photobooth ukuran kecil ia patok dengan harga mulai dari Rp 800 ribu. Sedangkan untuk dekorasi pelaminan yang besar mulai dari Rp 3,5 juta. Bila ada permintaan lain dari kliennya, harga bisa bertambah. Permintaan tambahan biasanya adalah taman dan jalan menuju tempat pesta.
Pemilik usaha Sunflower ini juga menyediakan hantaran dan suvenir. Untuk suvenirnya, Puguh memiliki tema khusus dalam usahanya yaitu rustic. Menurutnya rustic ini lebih ke alam, seperti kayu dan bunga kering yang ditata sedemikian rupa.
"Ada pengalaman menarik saya saya mendekor di Kalitidu. Pulangnya kami diber pisang satu tandan, gula, dan aneka jajan (kue) yang banyak," kata Puguh sambil tertawa.
Adanya pandemi ini membuat usahanya lesu. Menurutnya, selama hampir setahun ini pesanan dekor menurun drastis, bahwa ada sekitar empat pesanan yang dibatalkan. Namun awal Maret 2021 ini dia sudah mulai kembali menerima list pesanan dekor.
"Kendalanya dalam menjalankan usaha dekorasi ini klien selalu meminta hal yang berbeda dari sebelumnya, sehingga kami harus menambah item baru," kata Puguh.
Untuk pemasaran, Puguh lebih banyak menggunakan media sosial. Sebab kliennya sebagian besar adalah kawula muda, dan kebanyakan tema yang diminta selalu yang sederhana.
Bila ada pembaca yang membutuhkan jasa Puguh untuk mendekorasi rumah, café, atau pesta pernikahan, bisa menghubungi instagram (IG): @sunflower_rustic, atau WhatsApp: +62 838-0804-1440. (ver/imm)