Vaksinasi COVID-19 di Bojonegoro Masih Diprioritaskan bagi Lansia dan Usia 18 Tahun ke Atas
Jumat, 16 Juli 2021 08:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus melakukan vaksin COVID-19 kepada masyarakat, namun saat ini sasarannya masih diprioritaskan untuk masyarakat lanjut usia (lansia) dan usia 18 tahun ke atas.
Sedangkan vaksinasi untuk anak-anak atau usia 12-17 tahun, saat ini masih belum bisa menyeluruh. Vaksinsasi bagi anak-anak di Kabupaten Bojonegoro saat ini baru disasarkan kepada anak dari tenaga kesehatan (Nakes), dengan alasan yang memiliki risiko lebih tinggi terpapar virus Corona.
Untuk diketahui, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan RI merencanakan vaksinasi dengan menyasar kelompok usia 12-17 tahun. Program ini setelah ada rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional dan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atas penggunaan vaksin Sinovac buatan PT Bio Farma, untuk vaksinasi anak-anak.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kabupaten Bojonegoro dr Whenny Dyah Prajanti saat beri keterangan. (foto: istimewa)
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro dr Whenny Dyah Prajanti pada Kamis (15/07/2021) mengatakan bahwa program vaksin bagi anak sendiri rencananya akan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Bojonegoro, namun penerima vaksin anak saat ini masih belum bisa menyeluruh.
“Saat ini sasaran vaksinasi masih kami utamakan untuk lansia dan usia 18 tahun ke atas, untuk usia 12-17 tahun juga bisa tetapi harus menggunakan vaksin jenis Sinovac tidak bisa yang lain. Di samping itu, juga menyesuaikan ketersediaan vaksin Sinovac di Puskesmas masing-masing,” ucap dr Whenny Dyah Prajanti.
Sementara itu, Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr R Sosodoro Djatikoesoemoe Bojonegoro, drg Thomas Djaja mengatakan bahwa penyuntikan vaksin bagi anak saat ini baru menyasar kepada anak dari tenaga kesehatan (Nakes).
"Alasannya karena anak-anak dari nakes ini yang memiliki risiko lebih tinggi terpapar COVID-19." kata drg Thomas Djaja.
Diberitakan sebelumnya, sebagai upaya untuk mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro siapkan 32 ribu dosis vaksin gratis untuk masyarakat umum.
Vaksinasi bagi masyarakat umum tersebut digelar di masing-masing desa, dan dilaksanakan oleh vaksinator dari Puskesmas setempat.
Sementara, untuk dapat mengikuti vaksinasi di desa syaratnya adalah warga desa setempat dan hadir langsung di pos pelayanan vaksinasi di desa dengan membawa KTP. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo