Usai Videonya Viral di Media Sosial, Petani di Blora Ini Kini Dapat Jatah Pembelian Solar Bersubsidi
Senin, 12 September 2022 13:00 WIBOleh Priyo SPd
Blora - Sebuah rekaman video berdurasi 30 detik yang memperlihatkan seorang petani kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, menjadi viral di media sosial.
Sambil membawa tangki traktor, petani tersebut meminta bantuan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Blora, karena saat hendak membeli solar bersubsidi, ditolak oleh petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Setelah ditelusuri, laki-laki dalam video tersebut diketahui bernama Sutik, warga Dukuh Kalangrejo, Desa Kalangrejo, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, dan videoanya dibuat pada Sabtu (10/09/2022).
Menurut pengakuannya, saat hendak membeli solar subsidi dirinya ditolak oleh petugas dengan alasan surat untuk pembelian kurang lengkap.
Namun setelah didatangi petugas dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dan diberikan penjelasan serta pendampingan, akhirnya petani tersebut mendapatkan jatah pembelian BBM bersubsidi 10 liter per hari.
Sutik, warga Desa Kalangrejo, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, yang videonya viral di media sosial. Saat mendapatkan jatah pembelian solar bersubsidi di SPBU setempat. (foto: priyo/beritabojonegoro)
Saat ditemui petugas dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, di rumah tinggalnya, Minggu (11/09/2022) Sutik mengaku bingung ketika kesulitan mendapatkan solar untuk kebutuhan alat pertaniannya,
Menurutnya, saat itu dirinya membawa tangki untuk membeli solar di SPBU Kunduran, Blora, namun oleh petugas dirinya ditolak atau tidak dilayani karena syarat untuk membeli kurang lengkap.
Mendapatkan penolakan dari SPBU tersebut, dengan spontan sambil membawa tangki tersebut Sutik mengadu melalui rekaman video, agar mendapatkan solusi guna mendapatkan solar
"Sebelumnya saya juga pernah ditolak dalam pembelian solar subsidi dengan alasan surat untuk pembelian kurang lengkap." tutur Sutik.
Kepala Cabang Dinas ESDM Wilayah Kendeng Selatan, Teguh Yudi Pristiyanto, mengungkapkan bahwa setelah mendapatkan laporan terkait video tersebut, pihaknya langsung menindaklanjuti dengan mendatangi tempat tinggal orang yang ada dalam video tersebut.
"Setelah mendapatkan laporan video tersebut, kita turun lapangan untuk membantu cari solusinya agar masyarakat mendapatkan apa yang diinginkan," kata Teguh Yudi Pristiyanto.
Manajer SPBU Jagong Kunduran, Blora, Mukti Setiyo menjelaskan, penolakan tersebut dilakukan untuk menghindari oknum-oknum nakal yang manfaatkan situasi karena adanya kenaikan harga BBM.
Menurutnya, untuk mendapatkan BBM bersubsidi, masyarakat bisa menghubungi kepala desa setempat untuk membuat surat rekomendasi.
"Jadi SPBU juga selektif memilah-milah dari sistem yang diberikan dari Pertamina. Seperti tadi ada surat rekom dan ada NIK yang dimasukkan. Itu dalam rangka untuk memilih-milih konsumen yang benar-benar berhak mendapatkan subsidi." kata Mukti Setiyo.
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo