Jembatan Kaliketek Retak
Tembok Penahan Jembatan Kaliketek Penghubung Bojonegoro-Tuban Alami Keretakan
Selasa, 12 September 2023 11:00 WIBOleh Rina Handayani
Bojonegoro - Tembok penahan Jembatan Kaliketek yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo yang menghubungkan Kabupaten Bojonegoro dan Tuban, yang berlokasi di antara Desa Banjarejo Kecamatan Bojonegoro Kota dengan Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, mengalami keretakan di sisi selatan dengan lebar keretakan antara 10 hingga 20 sentimeter
Retaknya jembatan tersebut sebetulnya sudah diketahui sejak beberapa waktu lalu, namun kini kondisinya semakin parah. Bahkan, penyambung antara jembatan dengan jalan raya juga turut mengalami keretakan.
Keretakan jembatan tersebut menjadi viral di media sosial dan warga di Kabupaten Bojonegoro dan sebagian warga Kabupaten Tuban mengaku khawatir karena saat ini jembatan tersebut merupakan satu-satunya jalur penghubung kedua kabupaten tersebut, setelah Jembatan Glendeng yang berada di Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, ditutup total.
Namun, dari data yang dihimpun keretakan tersebut tidak membahayakan bagi pengguna jalan sehingga sampai saat ini tidak dilakukan rekayasa jalur dan semua kendaraan masih diperbolehkan melintas di atas jembatan tersebut.
Kondisi Jembatan Kaliketek penghubung Kabupaten Bojonegoro dan Tuban, yang mengalami keretakan. (Aset: Istimewa)
Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Jalan dan Jembatan (UPT-PJJ) Bojonegoro Mokh Syaifudin, ditemui saat meninjau keretakan jembatan Senin (11/09/2023) mengungkapkan bahwa bahwa keretakan tersebut hanya terjadi pada bibir atau selimut kerangka jembatan, sehingga tidak membahayakan pengguna jalan.
“Tidak masalah, itu hanya pemanis (selimut) jembatan, dan tidak membahayakan,” tutur Mokh Syaifudin, Senin (11/09/2023).
Namun demikian pihaknya akan tetap menindaklanjuti keretakan jembatan tersebut, dengan menyiapkan beberapa rencana dan upaya-upaya penanganan. Meski begitu, pihaknya menyatakan bangunan jembatan tidak masalah.
“Yang retak hanya pemanis saja. No problem, tidak ada masalah terkait bangunan jembatan,” kata Mokh Syaifudin. (rha/imm)
Reporter: Rina Handayani
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo