Curanmor
Di Banjarsari, Motor Tukang Plafon Digondol Maling
Kamis, 28 Januari 2016 13:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Trucuk - Situasi aman dari tindak pencurian kendaraan bermotor selama tiga pekan di wilayah hukum Polres Bojonegoro terusik. Rabu (27/01) kemarin, maling motor kembali beraksi di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. Sepeda motor yang dicuri Yamaha Mio JT nomor polisi N 2467 AB milik M Sholikin (43), warga Dukuh Sale, Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu.
Menurut keterangan korban, sepeda motor Yamaha Mio JT warna biru putih miliknya diketahui hilang sekitar pukul 11.30 WIB. "Saat itu motor itu saya tinggal bekerja memasang plafon di rumah Aris Prapto, warga Jalan Tugu, Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk," tuturnya.
Awalnya, Rabu pagi sekitar pukul 07.30 WIB, korban datang di rumah Aris Prapto untuk bekerja memasang plafon. Kendaraan Yamaha Mio miliknya itu lalu diparkir di samping mushola dekat rumah Aris.
Kemudian sekitar pukul 10.00 WIB, motor tersebut dipinjam rekannya bernama Sarko (41), dipakai untuk mengambil peralatan kerja. Setelah datang, oleh Sarko, kendaraan Mio itu kembali diparkir di lokasi semula.
"Namun setelah saya lihat pukul 11.30 WIB, sepeda motor sudah tidak ada di tempat. Saya berusaha mencari di sekitar lokasi tetap tidak ada," kata Sholikin.
Mengetahui motornya hilang dicuri, korban panik. Kejadian itu sempat mengagetkan warga sekitar. Beberapa warga juga turut membantu mencari kendaraan Mio korban. Namun sayangnya, upaya pencarian itu tidak membuahkan hasil. Warga pun menyarankan korban segera melapor ke kantor polisi. Kemudian korban dengan ditemani Sarko melapor ke Polsek Trucuk.
Kapolsek Trucuk Ajun Komisaris Polisi Sareng, kepada beritabojonegoro.com, membenarkan terjadinya curanmor tersebut. Setelah mendapat laporan adanya curanmor di Desa Banjarsari, Kanit Reskrim bersama Kanit SPK dan Bhabinkamtibmas Desa Banjarsari segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.
"Sudah dikoordinasikan dengan Polsek jajaran dan Polres untuk membantu pencarian," ujarnya.
AKP Sareng menyayangkan adanya kejadian curanmor itu. Pasalnya, petugas sudah sering memberikan himbauan 3C, yakni curan (pencurian kendaraan), curat (pencurian dengan pemberatan) dan curas (pencurian dengan kekerasan) kepada masyarakat. Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk terletak di seputaran kota yang padat aktivitas dan ramai orang berlalu lalang, sehingga masih rawan terjadi 3C.
"Petugas sudah sering memberikan himbauan kepada masyarakat. Namun masyarakat kurang memperhatikan dan masih kerap lalai memarkir kendaraannya di tempat yang tidak aman. Setelah kejadian ini, saya harap warga lebih memperhatikan," pesan Kapolsek Trucuk itu. (lyn/tap)
*) Ilustrasi dari kaltim.tribunnews.com