Tak Perhatikan Arus Lalu Lintas, Pengendara Revo Dihantam Avanza
Minggu, 31 Januari 2016 12:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Kalitidu-Kekurang hati-hatian berkendara di jalan raya dapat menyebabkan celaka yang bahkan bisa mempertaruhkan nyawa. Kecelakaan di Jalan raya Bojonegoro-Cepu, malam kemarin, Sabtu (30/01) membuktikannya, meski tidak sampai menyebabkan korban meninggal. Malam pada pukul 22.30 WIB, seorang pengendara motor yang membonceng istri dan anaknya dihantam sebuah mobil menyebabkan mereka mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Menurut keterangan saksi di lokasi, kejadiannya pada malam sekira pukul 22.30 WIB, yakni saat sepeda motor Honda Revo bernomor Polisi S 2417 CT yang dikendarai oleh M. Malik (50), warga Desa Mojosari, Kecamatan Kalitidu yang membonceng istrinya, Yanti Suprianti (35), dan anaknya Sindi Faizah (5), melaju dari arah utara tiba di perempatan Pasar Pungpungan, Kecamatan kalitidu. Tidak berhenti dan memperhatikan arus lalu lintas, Supriadi langsung belok ke barat dengan yakinnya.
Tanpa sepengetahuan mereka, ternyata dari arah timur melaju mobil Avanza bernomor polisi N 385 BR yang dikemudikan oleh Irfan Nafis (23), warga Kelurahan Kepanjen RT 08 RW 03, Kecamatan/ Kabupaten Malang, dengan kecepatan tinggi. Karena jarak yang sudah terlalu dekat, Irfan tidak dapat menekan laju kendaraan sehingga akhirnya menabrak motor Honda Revo.
Kanit Laka Lantas Satlantas Bojonegoro AKP Sarwono yang menangani kasus tersebut memberikan keterangan kepada beritabojonegoro.com (BBC), kecelakaan itu terjadi akibat pengendara motor yang kurang hati-hati. “Pengendara motor (Malik) yang membonceng istri dan anaknya, tidak memperhatikan arus lalu lintas saat hendak belok ke barat ketika tiba di perempatan Pungpungan. Mereka dari arah utara, hendak pulang ke Mojosari, ke barat. Ada mobil Avanza saat itu juga dari arah timur,” kata AKP Sarwono, Sabtu (30/01).
Masih kata AKP Sarwono, pengendara motor dan pembonceng mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Ibnu Sina Bojonegoro. “Mereka dirawat di sana, ketiganya. Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan saat berkendara. Sedikit lalai, bisa celaka. Kecelakaan tidak bisa diduga kejadiannya,” terang dia.
Akibat kecelakaan tersebut, kerugian materi sejumlah Rp500 ribu. (lyn/moha)
Foto korban kecelakaan di kalitidu saat dirawat di RS Ibnu Sina Bojonegoro