Mengantuk, Dua Pemuda Tabrak Tembok Jembatan, Satu Tewas
Kamis, 04 Februari 2016 13:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Kalitidu - Diduga mengantuk dalam mengendarai kendaraan, dua orang pemuda asal Desa Prajekan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, harus mengalami petaka. Dua pemuda yang diketahui bernama Malik (25) dan Suhartono (20), itu menubruk tembok pembatas jembatandi di Jalan Raya Bojonegoro-Padangan, turut Dusun Talun, Desa Mayangrejo, Kecamatan Kalitidu.
Peristiwa kecelakaan tunggal ini terjadi pada Kamis (04/02) dinihari sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu, korban Malik yang membonceng korban Suhartono tengah mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion nomor polisi S 6645 AR dari arah timur ke barat dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di lokasi kecelakaan, tiba-tiba sepeda motor jalannya oleng, lalu menubruk tembok pembatas jembatan. Kedua pengendara pun terpental ke badan jalan.
Akibat tubrukan itu, korban Malik si pengendara sepeda motor langsung meninggal di lokasi kecelakaan. Sedangkan korban Suhartono, yang dibonceng, menderita luka parah dan tidak sadarkan diri.
"Untuk korban luka berat sudah dirawat di RSI Muhammadiyah Kalitidu, sementara korban meninggal langsung dibawa pulang oleh keluarga untuk dimakamkan," jelas Kapolsek Kalitidu Ajun Komisaris Dumas Barutu.
Kepada beritabojonegoro.com, AKP Dumas mengungkapkan, pengendara dimungkinkan mengantuk saat mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Sehingga tidak bisa mengendarai kendaraannya dengan baik. "Guna penanganan lebih lanjut, kasus kecelakaan ini sudah diserahkan ke Unit Laka Lantas Polres Bojonegoro," ujarnya.
Pada kesempatan itu, AKP Dumas juga menyampaikan, kecelakaan lalu lintas terjadi disebabkan kelalaian pengendara atau human error. Dan, selalu diawali dengan pelanggaran. Apakah pelanggaran rambu, marka jalan, maupun pelanggaran batas kecepatan.
"Sebagaimana diketahui, ruas jalan dimana kecelakaan terjadi, cukup lebar dan bagus. Sehingga membuat pengemudi mudah sekali memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi," tutur Dumas.
Dia berpesan kepada para pengendara, patuhilah rambu dan marka jalan, termasuk juga perhatikan kecepatan kendaraan. "Jika dirasa capek, mengantuk atau bahkan sakit, sebaiknnya jangan mengemudikan kendaraan," pesannya. (lyn/tap)