Kasus Penculikan Pelajar
Malam Sebelum AAK Hilang, Murni Mimpi Buruk
Jumat, 12 Februari 2016 21:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Kota - Seakan-akan tidak ingin kehilangan anaknya lagi untuk kedua kalinya, orangtua kedua korban dugaan penculikan yang terjadi Kamis (11/2) kemarin, senantiasa mendampingi anak-anak mereka dalam pemeriksaan oleh petugas UPPA Polres Bojonegoro, hari ini, Jum’at (12/02).
AL (13), yang sudah menjalani pemeriksaan sejak ditemukan pada Kamis (11/02) siang, terlihat lebih tegap dan mampu melangkah sendiri menuju ruang pemeriksaan UPPA Polres Bojonegoro. Sementara dibelakangnya, AAK(12), korban yang baru ditemukan pada sore harinya, masih berjalan dengan dirangkul oleh ibunya dan petugas P3A.
Begitu wartawan beritabojonegoro.com (BBC) menyapa dan menanyai kabar kedua korban tersebut, AL mengangguk dan berkata dirinya dan AAK dalam kondisi sehat. Sedangkan AAK, yang tadinya diam, kemudian mengangguk dan bersalaman dengan awak BBC. Keduanya masih tampak sehat dan baik meskipun kejadian yang mereka alami kemarin sempat membuat keduanya dalam bahaya.
Salah satu orangtua korban penculikan, Murni, ibu AAK, yang kemarin belum bisa dimintai keterangan atas hilangnya anak tersayangnya, Jum'at (12/2) siang tadi saat mendampingi anaknya menjalani pemeriksaan di Polres Bojonegoro, mengungkapkan kebahagiaannya. Ia sekeluarga sangat bersyukur karena anaknya sudah ditemukan.
"Bersyukur sekali anak saya kembali dengan tidak kurang suatu apapun, dia tidak diapa-apakan. Malah saat pulang dia tertawa dan sempat berfoto selfi dengan teman-temannya yang datang ke rumah," ungkap Murni.
Kepada BBC, Murni mengungkapkan, semalaman teman dan keluarga AAK berkumpul di rumah. Semuanya bahagia dengan kembalinya AAK di tengah-tengah keluarga. "Saya tidak tidur semalaman, mengamati anak saya tidur. Saya takut ada yang berubah. Namun ternyata AAK baik-baik saja," jelasnya.
Ketika ditanyai tentang firasat apa yang dirasakan sebelumnya, ia mengaku, pada malam sebelum AAK hilang, ia bermimpi tidak baik. Dalam mimpinya, ia mendapati tiba-tiba ada lintah yang merambat pada bajunya. Ia buang dua lintah pada bajunya, sedangkan satu lintah sempat menggigit sebelum ia berhasil membuangnya.
"Tidak tahu kenapa mimpi begitu. Saya tidak mengira paginya terjadi," tutur Murni.
Sementara itu, berdasarkan keterangan yang BBC himpun, melalui pesan akun facebooknya, AAK sempat berbincang dengan salah satu gurunya, Nasruli Chusna, Jum'at (12/02) pagi. AAK mengatakan kepada Nasruli Chusna, bahwa dirinya baik-baik saja.
"Iya pak, tadinya saya juga pengen masuk sekolah, tapi kata ibu jangan dulu," begitu tulis Amanda melalui pesan akun facebook miliknya.
Amanda bercerita bahwa ia dibonceng oleh pelaku dengan mengendarai sepeda motor hingga wilayah Kabupaten Blora dan Rembang. Kemudian setelah melintasi hutan, di daerah yang ia tidak tahu, ia diturunkan. "Itu saya disuruh nunggu sebentar katanya mau laporan sama bosnya sama diambilin hape, ternyata ditinggal," tulisnya lagi.
Tentang pelaku, Amanda melanjutkan, dirinya sama sekali tidak kenal. Ketika itu, dirinya hanya dijanjikan akan diberikan handphone karena ada promo. (lyn/moha)
Baca Korban Diajak Menjenguk Ibunya oleh Pelaku, Berkeliling Sampai Blora dan Rembang
Foto kedua korban penculikan saat menjalani pemeriksaan didampingi orang tua dan P3A Bojonegoro hari ini