Gerojokan Pesareyan di Desa Tinawun, Malo
Airnya Jernih dan Segar, Bikin Senang Peziarah dan Petani Desa
Minggu, 21 Februari 2016 19:00 WIBOleh Khoirul Anam
Oleh Khoirul Anam
Malo - Di wilayah Kecamatan Malo terdapat beberapa tempat wisata yang potensial. Selain Goa Kikik di Desa Sumberejo, ada juga gerojokan atau air terjun di Desa Tinawun di kecamatan setempat.
Khusus gerojokan di Desa Tinawun, saat ini orang mengenal dengan nama Gerojokan Pesareyan. Karena apa? Gerojokan atau air terjun yang memiliki ketinggian 5 meter itu terletak di dekat pesareyan atau tempat pemakaman umum.
Suasana di sekitar Gerojokan Pesareyan sangat sejuk. Pemandangannya cukup indah. Meski debit air yang jatuh tergolong kecil, kondisi airnya lumayan jernih dan menyegarkan. Sayangnya, untuk menuju ke lokasi gerojokan ini medan jalannya tergolong sulit.
"Akses jalan yang ada masih belum memadai, sehingga kerap membuat repot perjalanan untuk menuju ke lokasi gerojokan. Makanya hanya kalangan tertentu saja yang bisa berkunjung di wisata Gerojokan Pesareyan itu, ya kebanyakan anak muda," ungkap Mashudi, seorang tokoh desa setempat, sekaligus juru kunci makam Desa Tinawun, Minggu (21/02).
Kepada beritabojonegoro.com (BBC), dia kembali menuturkan, sebenarnya keberadaan Gerojokan Pesareyan sangat bermanfaat, terutama bagi para peziarah. Pada kesempatan berziarah ke makam, orang-orang bisa langsung menikmati keindahan air terjun tersebut. "Selain itu memudahkan para peziarah untuk mengambil air wudlu atau bersuci," jelasnya.
Secara terpisah, Kepala Desa Tinawun Abdul Karim, mengatakan, selama ini Gerojokan Pesareyan memberikan manfaat sangat besar bagi masyarakat sekitar. Tidak hanya di sektor wisata, air dari gerojokan juga berperan besar pada keberlangsungan aktivitas pertanian di Desa Tinawun.
"Air dari Gerojokan Pesareyan dialirkan ke saluran irigasi, guna mengairi sawah warga dan menyirami tanaman lainnya," ujarnya.
Abdul Karim berharap, ke depan potensi wisata Gerojokan Pesareyan dapat dikembangkan, terutama oleh pemerintah daerah setempat. Pengembangan ini dimaksudkan agar gerojokan tersebut semakin memberi nilai tambah, baik dari sisi pelestarian alam maupun sisi sosial dan ekonomi.
"Adanya uluran tangan dan perhatian pemerintah kabupaten tetap kami harapkan. Banyak keindahan alam di wilayah desa terpencil bisa dikelola lebih serius, khususnya Desa Tinawun, Kecamatan Malo," harapnya. (nam/tap)
*) Foto para muda menikmati gerojokan pesareyan di desa tinawun