Gerakan Bebas Sampah Plastik
Harga Kantong Plastik Tergantung Supermarket dan Pemda
Senin, 22 Februari 2016 16:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota - Dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Minggu (21/02) kemarin, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLK) mengeluarkan Surat Edaran untuk menerapkan kantong plastik berbayar. Untuk mensosialisasikan gerakan tersebut, KLK bekerja sama dengan berbagai komunitas. Salah satunya adalah Asean Reusable Bag Campaign.
Asean Reusable Bag Campaign merupakan komunitas yang mengampanyekan penggunaan tas pakai ulang (reusable) untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sejak 2015 lalu. Pemimpin proyek Asean Reusable Bag ternyata seorang gadis asal Kabupaten Bojonegoro. Gadis itu bernama Ranitya Nurlita yang sekarang sedang menempuh pendidikan di Institut Pertanian Bogor.
"Uji coba mekanisme kantong plastik berbayar ini dengan uang Rp 500, yang Rp 200 akan dikembalikan ke konsumen bila konsumen mengembalikan kantong plastiknya. Sedangkan Rp 300 akan dikelola oleh Ritel untuk pengelolaan sampah bekerja sama dengan pemerintah daerah," jelasnya saat ditanya beritabojonegoro.com (BBC) melalui sambungan telepon seluler.
Lita menambahkan, menurut Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya Tuti Hendrawati Mintarsih bahwa penetapan harga ini akan dikembalikan lagi ke supermarket dan pemerintah daerah setempat. Supermarket bisa memberikan poin atau diskon bagi konsumen yang mengembalikan kantong plastik.
Selain itu juga bisa mengadakan kegiatan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat atau lingkungan. "Kalau ini berhasil bisa dilakukan untuk plastik-plastik lain. Termasuk harga pemulungan masuk ke harga pembelian," imbuhnya.
Rencananya pada awal Maret nanti Ranitya akan bertemu dengan Bupati Bojonegoro untuk membicarakan masalah ini. "Kami masih berusaha menghubungi Pemda Bojonegoro untuk berdiskusi proyek kantong plastik berbayar. Karena kami merupakan partner resmi KLK untuk mensosialisasikan ke masyarakat luas," katanya.
Selain itu, Ranitya juga ingin bermanfaat untuk Bojonegoro. Karena pada Maret nanti dia akan berangkat ke Baku (Azerbajian) untuk mewakili Indonesia mengampanyekan untuk mengurangi kantong plastik dan beralih ke reusable bag.
Terkait gerakan kantong plastik berbayar ini, ternyata di Kota Bojonegoro sudah ada jaringan minimarket yang memberlakukan kantong plastik berbayar. "Kami sudah menerapkan harga Rp 200 per kantong plastik sejak Minggu (21/02) kemarin," ujar Dwi, seorang kasir Alfamart yang berada di Jalan Diponegoro, Kota Bojonegoro.
Keputusan Alfamart ini juga akan diikuti jaringan minimarket untuk memberlakukan program kantong plastik berbayar pada Maret nanti. Mereka beralasan saat ini belum masuk sistem perusahaannya. (ver/tap)
*) Ilustrasi dari jitunews.com