Pajero Indonesia One Touring dan Bakti Sosial di Bojonegoro
Senin, 29 Februari 2016 13:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota - Puluhan mobil Mitsubisi Pajero bergerak dari arah Surabaya menuju Bojonegoro pada Minggu (28/02). Jumlahnya mencapai 50 mobil dan dikawal oleh Patwal menuju Pendapa Malowopati Pemkab Bojonegoro. Rombongan klub Pajero Indonesia One ini berkumpul terlebih dahulu di sana untuk acara ramah tamah.
Disambut dan diberangkatkan langsung oleh Asisten 1 Pemkab Bojonegoro Joko Lukito sekitar pukul 11.00 WIB. Kunjungan klub Pajero Indonesia One ini untuk mengenal dan melihat potensi yang ada di Bojonegoro. Susunan rombongan mobil diawali dengan Pejero putih kemudian Pajero merah dan yang terakhir adalah Pajero hitam.
Kehadiran rombongan ini menarik perhatian masyarakat Bojonegoro, sehingga banyak warga yang mengabadikan melalui ponsel mereka. Hampir di setiap perempatan dan pertigaan polisi bersigap mengatur agar rombongan Pajero bisa bergerak dengan lancar dan menghindari terjadinya kecelakaan.
Rute dari Klub Pajero Indonesia One Chapter Brawijaya kali ini adalah Watu Semar lalu ke Bendung Gerak, melewati Jembatan Kalikethek dan Kecamatan Trucuk. Selanjutnya menuju Agrowisata Kebun Belimbing Ngringinrejo, lalu Desa Jono Kecamatan Temayang, dan terakhir Bukit Cinta di wisata alam Negeri Atas Angin, Desa Deling, Kecamatan Sekar.
Ketika melalui jalan yang berkelok di Desa Padang, Kecamatan Trucuk, peserta touring berusaha mengabadikan momen pemandangan Pajero berbaris rapi ke belakang dengan lampu sen kanan kiri yang menyala. Bahkan Ketua Chapter Brawijaya menghentikan kendaraannya agar leluasa mengoperasikan drone miliknya untuk mengambil gambar dari atas.
Tidak hanya itu, semua rombongan kembali berhenti ketika berada tepat di atas jembatan Bendung Gerak. Semua pengemudi mendapat arahan dari ketua untuk memepetkan kendaraan ke sisi kiri untuk memberikan kesempatan anak-anak pramuka yang kebetulan ikut menyeberangi jembatan dari arah berlawanan.
Pajero kembali bergerak turun ke bawah jembatan dan berbaris menjadi dua shaf. Drone terbang mengelilingi rombongan untuk menangkap momen tersebut. Perjalanan dilanjutkan kembali menuju Kebun Belimbing Desa Ngiringinrejo. Di kebun Belimbing peserta touring Pajero menyerahkan bantuan pot dan papan petunjuk lokasi wisata.
Usai dari kebun Belimbing, rombongan Pajero kembali menyusuri jalanan Bojonegoro menuju Desa Wisata Jono, Kecamatan Temayang. Selanjutnya ke Negeri Atas Angin melewati Kecamatan Bubulan.
Sesuai dengan misi yang dimiliki oleh Pajero Indonesia One adalah membantu mempromosikan pariwisata daerah. Terbukti dengan buah Belimbing Ngringinrejo yang diborong oleh puluhan peserta. Juga Batik Jonegoro produksi Desa Jono sangat menarik perhatian ibu-ibu sehingga mereka pun tak segan merogoh kocek membeli oleh-oleh khas Bojonegoro itu.
Bahkan ketika di Negeri Atas Angin, ada ibu-ibu yang mengemudikan Pajero hingga puncak Bukit Cinta agar bisa merasakan jalur ekstrem yang ada di sana. Jalur yang masih berupa tanah dengan lebar medan seadanya, perlu teknik khusus dan kemampuan pengemudi untuk mencapai puncak.
Sedangkan peserta lainnya memilih jalan kaki untuk mencicipi pemandangan Atas Angin. Melewati jalan setapak menuju Bukit Cinta. Ada beberapa perubahan di Bukit Cinta dibanding Desember lalu. Seperti disediakan sak untuk sampah, terdapat papan nama, dan batu berbentuk kura-kura yang dipagari bambu.
Peserta touring baik muda maupun tua mengabadikan momen berada di Atas Angin dan beramai-ramai menguploadnya ke media sosial mereka. Acara touring ditutup dengan makan malam di Javanila Cafe. (ver/tap)