Pamit Jum'atan, Bocah SD Meninggal di Sungai
Jumat, 04 Maret 2016 21:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Ngambon- Nasib nahas menimpa FP (12), bocah yang masih duduk di bangku SD dari Dusun Tamberan, Desa Nglampin, Kecamatan Ngambon. Bocah kelas V itu meninggal lantaran tak kuasa menahan derasnya air sungai. Sungai yang dimaksud terletak di tengah hutan Dusun Dawe, Desa Bobol, Kecamatan Sekar. Kejadiannya sekitar pukul 12.00 WIB bertepatan dengan dilaksanakannya ibadah sholat jum'at.
Informasi dari Kapolsek Ngambon, AKP Supriyono, FP bersama dua temannya, Aldi dan Kuncoro, pamit pada orang tua masing-masing untuk sholat jum'at. Namun mereka ternyata malah pergi ke sungai yang letaknya sekitar 1,5 kilometer dari rumah mereka. Rencananya mereka hendak berenang di sungai itu. Karena banjir, kedalaman sungai mencapai 2 meter. Arus airnya juga sangat deras.
"Mereka bertiga ini tidak bisa berenang. Sehingga membuat FP terseret oleh derasnya air dan akhirnya meninggal," kata Kapolsek Ngambon, AKP Supriyono, menjelaskan.
Supriyono menambahkan, dua rekan korban dapat menyelamatkan diri dengan cara merangkak dalam air. Setelah berhasil selamat, mereka berdua meminta bantuan warga. Lantas warga berusaha untuk mencari FP. “Setelah mencari kira-kira satu jam lamanya, FP ditemukan sudah dalam keadaan meninggal,” jelas AKP Supriyono kepada beritabojonegoro.com (BBC).
Ketika ditemukan, korban juga sudah tidak mengenakan busana. Selain itu hasil pemeriksaan medis menyebut tidak ditemukan bekas luka atau aniaya. Jenazah kemudian diserahkan pada keluarga korban. (rul/moha)