Ketua Umum Persewangi: Uji Coba dengan Persibo Itu Tidak Benar
Kamis, 24 Maret 2016 13:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Kota - Ketua Umum Persewangi Banyuwangi Hari Wijaya mengaku tidak pernah berencana menggelar laga uji coba melawan Persibo Bojonegoro pada Jumat (25/03) besok pukul 15.00 WIB di Stadion Letjen H Sudirman, Bojonegoro.
Menurutnya, Persewangi Banyuwangi yang sah adalah klub yang berada dibawah asuhannya. Klub ini juga masih anggota PSSI, serta mengikuti kompetisi Divisi Utama tahun 2013-2014. "Persewangi milik kami yang sesuai kompetisi Divisi Utama tahun 2014 dimana kami pernah lolos babak 16 besar. Jika ada yang membuat klub dengan nama yang sama, itu ya sedikit menganggu," ungkapnya kepada beritabojonegoro.com, Kamis (24/03).
Dia juga turut berkomentar mengenai Persewangi lain yang berencana melawan Persibo Bojonegoro. Dia mempertanyakan bagaimana mekanisme perizinan sebuah laga, karena sepanjang yang dia tahu proses izin harus melalui induk organisasi sepak bola yang menaungi terlebih dahulu.
"Setahu saya jika sebuah klub mengajukan izin pertandingan harus seizin induk organisasi, jika dalam kabupaten bisa ke ASKAB PSSI, atau jika antar kabupaten itu ASPROV PSSI. Kalau mereka saya tidak tahu induk organisasinya," tuturnya.
Hari menambahkan, Persewangi yang akan melawan Persibo adalah yang mengikuti kompetisi IPL beberapa tahun lalu dan dirinya tidak tahu menahu akan klub tersebut. Menurutnya, setiap orang bisa mengklaim nama sebuah klub.
"Harusnya lebih jelas mereka menggunakan nama Persewangi IPL atau apa, agar tidak ada yang salah persepsi," pungkasnya.
Sementara itu Manajer Persewangi Tim Transisi Ali Nur Fatoni saat dikonfirmasi beritabojonegoro.com mengatakan, apa yang dikatakan oleh Ketua Umum Persewangi ISL adalah hak dia jika memiliki pemahaman seperti itu. "Ya itu versi dia, Persewangi kita ikut Tim Transisi sedangkan mereka ikut PSSI," ujarnya.
Menurut Fatoni, Persewangi yang terlebih dahulu berdiri adalah yang mengikuti kompetisi Indonesia Primer League (IPL). "Jadi begini Mas, Persewangi ini mengikuti kompetisi IPL tahun 2011-2012 lalu, Ketua umum H Nanang Nur Ahmadi. Setelah IPL berhenti, Persewangi memilih vakum karena PSSI dijalankan oleh KPSI," terangnya.
Selanjutnya kata Fatoni, kesempatan itu digunakan Persewangi lain untuk ikut kompetisi Divisi Utama dan disetujui PSSI. Maka, Persewangi lain ikut kompetisi selama dua musim, yaitu 2013 dan 2014. "Saat ini, Persewangi yang asli bangkit lagi karena ada reformasi sepak bola yang digagas Tim Transisi," jelasnya.
Fatoni menambahkan, Persewangi yang berada di bawah PSSI pernah diduga melakukan pelanggaran. "Perlu dicatat, saat kompetisi 2013, Persewangi lain diduga terlibat skandal pengaturan skor seperti yang pernah disampaikan mantan kapten Persewangi kala itu, Febrian Sofyandi dalam acara Mata Najwa di stasiun TV swasta," pungkasnya. (pin/tap)
*) Foto dari persibofc.blogspot.com