Indahnya Menunggu Berbuka Puasa di Kawasan Dam Klepek
Sabtu, 25 Juni 2016 11:00 WIBOleh Heryanto
Oleh Heryanto
Sukosewu - Berdiri kokoh sejak 1930, bendungan atau biasa disebut dam Klepek di Desa Klepek Kecamatan Sukosewu Bojonegoro menjadi pilihan warga sekitar untuk menunggu waktu berbuka puasa atau yang biasa disebut dengan ngabuburit.
Jika berada di atas dam Klepek, embusan angin segar dan suasana yang masih alami terasa disana, apalagi saat sore hari sambil menikmati matahari terbenam. Sehingga tidak sedikit para muda mudi menikmati semilir angin waktu sore di dam Klepek itu. Di sekitar dam Klepek, tanaman hijau masih tumbuh subur.
Dam Klepek yang berfungsi untuk mengaliri areal persawahan petani desa sekitar itu sebenarnya sebagai terminal air dari aliran Waduk Pacal (sungai pacal,red) yang berada di Kecamatan Temayang untuk membagi air di wilayah Kecamatan Sukosewu dan Kapas. Juga mengatur debit air saat musim penghujan dan kemarau.
Meski saat ini jumlah airnya menyusut, namun dam Klepek yang sudah akrab dengan aktivitas warga sekitar itu masih tetap digunakan masyarakat sekitar. Banyak ibu rumah tangga yang mencuci baju, memandikan hewan ternak seperti kambing, anak-anak yang
mandi karena airnya yang jernih.
Bangunan peninggalan Belanda yang mempunyai luas 16.688 hektare ini mempunyai lima pintu yang mengatur debit air. Tiga pintu untuk aliran kanan (Pacal Kanan), yang mendistribusikan air ke wilayah pertanian bagian timur yakni Kecamatan Balen, Sumberejo, Kepohbaru, dan Boureno.
Sedangkan dua pintu untuk Pacal kiri mengaliri areal persawahan di Kecamatan Sukosewu dan Kecamatan Kapas. Serta satu pintu yang berfungsi untuk membuang sedimen atau endapan lumpur. “Pintunya itu untuk pembagian air dari sungai Pacal. Dibuka jika ada yang
membutuhkan,” kata Imam Musholi, yang menjadi penjaga di dam Klepek itu.
Bendungan ini juga dekat dengan Pasar Klepek yang merupakan sentra ekonomi Klepek dan Sukosewu. Usianya yang lebih tua tiga tahun dari Waduk Pacal itu tidak banyak berubah dari bangunan awal. Hanya saja banyak grigi pengunci pintu air yang diganti karena ulah tangan jahil. “Grigi pengunci ini hilang, makanya diganti,” ujarnya. (her/kik)