Hotel Bonero Dibuka untuk Masyarakat Umum
Dari Residen, Menjelma Menjadi Hotel Bintang Tiga
Rabu, 20 Juli 2016 22:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Selama ini, Bonero dikenal sebagai residen yang hanya disediakan untuk pegawai ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan tidak dibuka untuk masyarakat umum. Namun hal itu hanya berlaku sampai Juni 2016 ini. Sebab, saat ini Bonero Residen telah menjelma menjadi Bonero Hotel, sekelas bintang tiga, dan bisa dimanfaatkan oleh siapapun.
Hotel Bonero berada di Jalan Bojonegoro - Cepu, tepatnya di desa Leran Kecamatan Kalitidu. Jaraknya hanya sekitar 7 km dari Bojonegoro kota.
Hotel Bonero didesain dengan konsep bangunan bertema modern minimalis, mengutamakan tingkat keamanan (safety first) serta kenyamanan untuk tinggal. Tidak hanya itu, Hotel Bonero memiliki parkir yang sangat luas yang bisa menampung banyak mobil. Suasana hijau yang tak lepas dimapun mata memandang, sehingga mampu menyegarkan pikiran. Ruang terbuka hijau terbentang di sekeliling bangunan hotel.
Karena dibangun sekelas dengan hotel bintang tiga, maka beberapa fasilitas seperti kolam renang, fitnes center, tempat karaoke, tempat parkir luas, meeting room dan kamar yang berjumlah lebih dari 100 kamar. Bahkan Bonero menyatakan siap bekerja sama dengan Event Organizer dan Weding Organizer untuk membuat even di Hotel Bonero.
"Per satu Juli ini, Hotel Bonero tidak lagi hanya untuk pegawai EMCL, tetapi sudah dibuka untuk masyarakat umum. Jadi siapapun bisa bekerja sama dengan kami bila ingin mengadakan even baik pernikahan, pameran maupun kegiatan lainnya," ungkap Budi Santoso, admin umum Hotel Bonero.
Beberapa waktu lalu, Hotel Bonero digunakan untuk beberapa acara, seperti salah satunya silahturahmi lebaran oleh salah satu sekolah di Kecamatan Kalitidu. Selain itu, juga digunakan sebagai tempat resepsi pernikahan. "Tidak harus menginap di sini untuk meinkmati fasilitas kolam renang. Karena kami mulai membuka kolam renang untuk umum," ujarnya.
Budi menyakinkan bahwa Bonero mampu memberikan kesan tersendiri bagi tamu. "Para pengunjung bisa menikmati suasana pedesaan yang khas dengan bau tanah basah, embun dan burung-burung yang berkicau. Karena di belakang hotel terhampar areal persawahan milik warga. Namun suasananya tetap hening dan menyenangkan,” kata Budi. (ver/moha)