Peristiwa Gantung Diri
Diduga Akibat Sakit Yang Tak Kunjung Sembuh, Seorang Kakek di Bubulan Nekat Gantung Diri
Minggu, 28 Agustus 2016 07:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Bubulan - Pada Sabtu (27/08/2016) malam sekira pukul 20.00 WIB, seorang kakek bernama Kasmijan (74), warga Dusun Jomblang Desa Ngorogunung RT 014 RW 004 Kecamatan Bubulan Kabupaten Bojonegoro, ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri. Diduga, korban nekat gantung diri karena sakit batuk dan panas menahun yang tak kunjung sembuh.
Menurut penuturan saksi Slamet (52), menantu korban, yang tinggal bersebelahan dengan rumah korban, pada Sabtu malam itu sekitar pukul 20.00 WIB, dirinya bermaksud buang air kecil di kamar mandi belakang rumah dekat bekas kandang sapi milik korban. Saat itulah dia melihat korban sudah dalam keadaan menggantung pada kayu pengeret bekas kandang sapi itu.
Selanjutnya Slamet segera memanggil istrinya, Suyati, yang juga anak kandung korban. Suyati bergegas memastikan kondisi bapaknya. "Istri saya langsung histeris saat melihat bapak tergantung pada pengeret kayu dengan tali tampar terikat di leher. Dia juga teriak-teriak minta tolong para tetangga," terang Slamet.
Setelah itu datang para tetangga dan segera melaporkan peristiwa tersebut kepada perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Bubulan.
Sementara menurut keterangan saksi Wito (45), anak kandung korban yang tinggal tak jauh dari rumah korban, setelah mengetahui peristiwa tersebut, sambil menungu petugas datang, dirinya bersama iparnya, Slamet, mengikat ketiak korban dengan sarung pada pengeret kayu. Maksudnya untuk menahan tubuh korban dan leher korban tidak putus.
Kepada petugas, Wito mengatakan bahwa bapaknya itu sudah lama menderita sakit menahun. "Bapak menderita sakit batuk dan panas menahun yang tidak kunjung sembuh," ujarnya.
Kapolsek Bubulan AKP Supadji, kepada beritabojonegoro.com menerangkan, usai menerima laporan ada orang gantung diri, dirinya bersama anggota segera menuju rumah korban. Turut pula, Kiswati, petugas medis dari Puskesmas Bubulan. Petugas langsung melakukan olah TKP dan memeriksa jasad korban.
AKP Supadji menambahkan, ciri-ciri fisik korban, panjang 172 centimeter, menggunakan celana pendek kolor warna biru muda tanpa pakaian atas, lidah menjulur, mengeluarkan air liur, pada leher memar, dan terdapat bekas jeratan. Berdasarkan pemeriksaan medis, korban dipastikan meninggal dunia karena gantung diri.
"Bagian tubuh lain tidak terdapat bekas penganiayaan," ungkap AKP Supadji.
Dalam peristiwa ini, keluarga korban telah menerima sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi yang dinyatakan dengan surat pernyataan.
Selanjutnya Kapolsek Bubulan menyerahkan jenazah korban kepada keluarga untuk dimakamkan, dan tali tampar warna hijau ikatan simpul mati yang dipergunakan korban untuk gantung diri, diamankan sebagai barang bukti. (her/inc)