Manjakan Lidah Anda dengan Olahan Belut di Pondok Salak Bendo
Sabtu, 03 September 2016 18:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Balen – Semua orang pasti tahu belut. Kalau tidak tahu ya harus tahu. Rugi kalau tidak tahu. Lebih-lebih saat menjadi menu makanan, wah mantap!
Belut sering jadi yang paling favorit dari deretan daftar menu makanan di sebuah warung makan di manapun. Belut bisa diolah menjadi beragam masakan, mulai digoreng, dibakar, atau dirica. Semua sedap. Belum lagi bila masih muda dan dijadikan keripik, dalam sekejap pasti ludes.
Belut yang kaya akan protein hewani ini memiliki banyak penggemarnya. Terbukti beberapa warung makan di Bojonegoro menjadikan aneka olahan belut menjadi hidangan andalan. Dan rata-rata warung itu selalu ramai pengunjung. Salah satunya adalah Pondok Salak di Desa Bendo Kecamatan Kapas.
Untuk menuju ke sana, bisa dimulai dari SPBU Desa Kalianyar Kecamatan Kapas, ambil saja arah ke selatan hingga sampai pasar Desa Mojoranu. Pasar Mojoranu ini kecil, jadi kalau tidak cermat seringkali tidak nampak. Pasar ini berupa perempatan. Nah, beloklah ke timur. Tak jauh Anda akan masuk Desa Bendo. Begitu masuk Desa Bendo akan ada petunjuk arah ke tempat dimaksud. Ikut saja petunjuk arah itu.
Sebenarnya ada juga sih, warung makan yang menyediakan menu favorit olahan belut selain Pondok Bambu. Juga ada di desa Bendo. Namanya Warung Belut Mbok Sri. Tapi belum seterkenal Pondok Salak. Lain kali saya akan tulis yang Warung Mbok Sri.
Pondok Salak ini warungnya unik. Bangunan utamanya lumayan besar dengan dinding dari bambu bercat warna hijau. Selain bangunan utama, ada bangunan dengan ukuran kecil yang cukup lah kalau untuk sekeluarga, sekitar 5 sampai 8 orang. Bangunan itu berupa gazebo yang berdiri di bawah pohon-pohon salak. Ya, memang, Pondok Salak ini terletak di tengah kebun salak. Karena itulah namanya Pondok Salak.
Olahan belut yang disajikan di Pondok Salak ini beraneka ragam. Ada rica-rica, belut bakar, dan belut goreng. Menu selain belut? Tenang saja, ada kok. Misalnya aneka olahan ayam, aneka tempe, lele, dan masih banyak lainnya. Tapi yang favorit ya tetap belut.
Aneka olahan belut ini sungguh sangat nikmat ketika disantap saat nasi masih hangat. Pas masih mengepulkan asap begitu. Dengan sambal pedasnya, setiap suapan terasa sangat nikmat sekali, dijamin tidak akan berhenti sebelum semua yang dipiring ludes.
Eh, ada juga nasi jagungnya lho. Jadi yang kurang suka nasi beras bisa memilih nasi jagung. Dijamin tambah sedap. Yang menggembirakan lagi, tentu saja harganya. Cukup terjangkau sekali, di kisaran Rp 15 ribu perporsinya.
Belut sendiri memiliki beberapa kandungan gizi yakni protein, kalori, vitamin, mineral yang cukup banyak. Dengan tingginya kandungan gizi yang dimiliki belut, mengkonsumsinya kita akan dapat beberapa manfaat, salah satunya mencegah anemia.
Debri (24) warga Balen, salah satu pengunjung Pondok Salak, mengaku sangat menikmati hidangan belut ini. Dirinya mengaku memang pecinta belut. Sering sekali dia mengkonsumsi masakan belut. "Belut itu rasanya gurih, nikmat, manis sehingga tidak bosen untuk memakannya,” katanya.
Saking cintanya dengan belut, Debri bahkan sering berwisata kuliner memburu belut. Dia sudah mencoba di dua tempat saya sebutkan di awal tadi. Tapi, sama seperti saya, Debri lebih menyukai yang di Pondok Salak. Tempatnya yang di tengah-tengah kebun salak menjadikan warung makan ini mempertegas keberadaannya. Sejuk dan nyaman.(ver/moha)