Silaturahmi MWC NU Balen
Kapolres Beberkan Langkah Penanganan Konflik Sosial di Bojonegoro
Minggu, 11 September 2016 22:00 WIBOleh Wahyudi
Oleh Wahyudi
Balen - Penanganan terhadap konflik sosial diperlukan pola-pola khusus dalam penyelesaiannya. Utamanya adalah membuat langkah-langkah agar tercipta perdamaian. Cara pertama dengan mengadakan pertemuan sepihak. Disusul kemudian, pertemuan kedua belah pihak. Setelah itu dilakukan pertemuan dengan Forpimda dan Tim terpadu tokoh agama, tokoh daerah, tokoh masyarakat, Ketua MUI, FKUB, Muspika, serta para pihak yang bertikai.
Demikian disampaikan Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro SH SIK MSi saat memberikan materi dalam acara Silaturahmi Musyawarah Wakil Cabang (MWC) Nahdhatul Ulama Balen, Minggu (11/09/2016) siang.
Pada acara bertajuk, Penguatan Ideologi Aswaja dan AD/ART serta Silaturahmi MWC NU Balen tersebut, Kapolres diundang untuk menjadi pemateri terkait Penanganan Konflik Sosial dan Ujaran Kebencian (Hate Speech).
Hadir dalam acara itu perwakilan PC NU Bojonegoro Agus Solahudin, ANSOR Cabang Bojonegoro Muhtadin, Alumni PKP (Pendidikan Kader Penggerak), Rais Syuriyah MWC NU Balen KH Hilmi Al Jumadi MHi, Ketua Tanfidziyah MWC NU Balen H Mulazim MPdi, pengurus MWC NU Balen, serta pengurus ranting NU se-Kecamatan Balen.
"Selain itu, untuk antisipasi munculnya konflik sosial dilakukan dengan cara pendalaman terhadap peta konflik, dan potensi yang ada di wilayahnya diselesaikan dengan target agar potensi konflik tidak berkembang menjadi konflik terbuka. Juga adakan kesepakatan damai dengan para pihak yang berkonflik, cegah agar tidak ada penambahan konflik baru," jelas Kapolres.
Masih menurut AKBP Wahyu Sri Bintoro, selain langkah-langkah untuk menciptakan perdamaian, pihaknya juga melakukan evaluasi setiap bulan dan mengupdate potensi konflik setiap tiga bulan sekali.
"Tak kalah pentingnya, selalu melakukan koordinasi dan bekerja sama dengan Muspika dan instansi terkait lainnya, seperti tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk pencegahan dan penyelesaian konflik," imbuhnya.
Kapolres juga menerangkan tentang adanya pembentukan tim terpadu penanganan konflik sosial Kabupaten Bojonegoro, serta menyampaikan tentang antisipasi faham radikalisme. Silaturahmi MWC NU Balen ini akhirnya ditutup sekitar pukul 13.00 WIB.
Hadirnya Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro dalam acara Silaturahmi MWC NU Balen itu sebagai satu upaya menindaklanjuti nota kesepahaman (MoU) bersama antara Pengurus Besar Nahdhatul Ulama dengan Kepolisian Republik Indonesia. Penandatanganan MoU dilakukan Kapolri Jenderal M Tito Karnavian di Mapolda Jatim saat kunjungan kerja awal September lalu. (yud/tap)