Menikmati Gethuk Mak Yah
Pelanggan Awet, Bisa Kuliahkan Anak
Rabu, 09 September 2015 13:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Trucuk - Jajanan jadul (jaman dulu) yang masih digemari hingga kini adalah gethuk. Dengan taburan serbuk parutan kelapa muda, masyarakat sering menggunakan makanan berbahan baku singkong tersebut sebagai pengganti sarapan. Seperti halnya dilakukan para pelanggan Mbah Rasiyah, atau akrab disapa Mak Yah, tiap pagi. Dengan gayeng, mereka menikmati gethuk Mak Yah sembari menikmati secangkir kopi.
Kios Mak Yah terletak 50 meter utara jembatan Kali Ketek, Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk. Pada BeritaBojonegoro.com (BBC), dia mengatakan mulai menjual gethuk sejak tahun 1978. Dia membuka kiosnya untuk menghidupi 10 anaknya. Hingga ada beberapa yang dapat menempuh perguruan tinggi.
“Nggak pakek pengawet, aman buat dikonsumsi sehari-hari. Makanya pelanggan saya juga awet datang ke sini,” ujar Mak Yah, yang seluruh rambutnya sudah memutih.
Selain gethuk, ia juga menjual serabi dan ketan. Parutan kelapa selalu ia taburkan pada jajanan buatannya. Lebih lengkap ia juga membubuhkan sambal bubuk, yaitu serbuk yang terbuat dari remahan kedelai, hingga rasanya makin maknyus ketika dikunyah.
Nenek dari 10 cucu tersebut mengaku jarang menghitung berapa kilogram singkong yang ia habiskan tiap harinya. “Biasanya dua hingga glasing (karung) untuk tiga hari,” tambahnya.
Dibanding gethuk-gethuk yang lain, buatan Mak Yah tergolong sedikit lebih mahal. Jika di pasar tradisional kita bisa menikmati gethuk dengan 500 rupiah/ bungkus, maka untuk menyantap gethuk Mak Yah kita harus merogoh kocek lebih. Yaitu Rp 2000/ porsi. Demikian juga dengan jajanan lain seperti serabi dan ketan. Meskipun demikian beberapa pelanggan tak merasa keberatan dengan harga tersebut.
Pelanggan gethuk Mak Yah asal Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Setyo Dwi, mengatakan bahwa ia sudah lama menikmati gethuk di tempat Mak Yah.
“Lebih lembut dan gurih. Jadi lebih nikmat,” ujar pria yang berprofesi sebagai perawat itu, ketika ditemui BBC, Rabu (9/9) di kios Mak Yah. (rul/moha)