47 Kasus Kehamilan Di Luar Nikah Terjadi di Bojonegoro
Rabu, 05 Oktober 2016 10:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro Kota - Kehamilan yang tidak diinginkan atau direncanakan adalah penyebab banyaknya perempuan yang ingin melakukan aborsi. Padahal risikonya sangatlah besar, baik untuk si ibu dan janin yang dikandungnya.
Saat ini data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro menyebutkan ada 47 kasus kehamilan yang tidak diinginkan (KTD). Rata rata wanita yang ingin aborsi adalah wanita hamil di luar nikah.
Kepala Bidang Layanan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, Isnaini mengatakan penyebab kehamilan yang tidak diinginkan biasanya korban pemerkosaan dan perempuan hamil di luar nikah.
"Tak hanya itu terkadang juga banyak kehamilan yang tidak direncanakan terjadi pada pasangan menikah. Sehingga ibu belum mau melahirkan terkadang langsung hamil,” ujarnya, Rabu (05/10/2016).
Kehamilan yang tidak direncanakan atau tidak diinginkan saja sudah dapat membahayakan janin, apalagi bila sampai membunuh janin.
Isnaini berharap perempuan yang hamil tidak direncakan harus merawat dan menjaga bayi jangan disia siakan sebab di luar banyak orang yang menginginkan bayi namun belum tercapai.
Biasanya ibu yang tidak mau hamil, bayinya bisa kurang gizi. Saat ini Dinkes Bojonegoro berupaya untuk mendekati ibu hamil di luar nikah untuk menerima kehamilannya. Jangan lantas ada upaya menggugurkan. (mol/kik)
Ilustrasi foto www.merdeka.com