Buntut Kekecewaan Pada PSSI
Suporter Segel Kantor Askab PSSI Bojonegoro
Minggu, 13 November 2016 21:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro Kota - Ratusan suporter fanatik yang tergabung dalam Curva Nord 1949 beserta manajemen Persibo Bojonegoro, Minggu (13/11/2016) pagi sekitar pukul 10.30 WIB melakukan penyegelan terhadap kantor Askab PSSI Bojonegoro di Jalan Untung Suropati.
Penyegelan tersebut merupakan bentuk kekecewaan suporter dan manajemen Persibo kepada PSSI. Induk organisasi sepak bola di Indonesia itu dinilai telah ingkar janji. Menyusul ditolaknya agenda penghapusan sanksi terhadap Persibo dan 6 klub lain anggota AKSI dalam Kongres PSSI 10 November 2016 di Jakarta.
Saat voting terkait agenda tersebut, sebanyak 84 pemilik suara menyatakan tidak setuju dilakukan pembahasan mengenai penghapusan sanksi. Sedangkan hanya 14 pemilik suara yang setuju.
Usai orasi di depan Pendapa Pemkab Bojonegoro, massa bergerak ke kantor Askab PSSI di Jalan Untung Suropati dengan mengambil rute Jalan Pahlawan, Jalan Trunojoyo, belok kiri melewati Jalan Panglima Soedirman, belok kanan lewat Jalan Diponegoro, lalu ke kanan di Jalan Untung Suropati hingga depan kantor Askab PSSI.
Setibanya di depan kantor Askab PSSI, sebagian suporter segera mencorat-coret tulisan pada papan nama kantor dengan menggunakan cat semprot. Selanjutnya para suporter ini memasang spanduk bertuliskan protes mereka terhadap PSSI di depan pintu masuk kantor.
Mereka juga mengajak manajemen Persibo Bojonegoro yang diwakili oleh CEO Abdullah Umar untuk melakukan penyegelan dengan cara menggembok pintu pagar kantor Askab PSSI.
Sementara itu sebagian besar suporter terus meneriakkan yel-yel kekecewaan terhadap keputusan PSSI. Aksi tersebut dijaga ketat oleh pihak Kepolisian Resor Bojonegoro dan berjalan tertib hingga ratusan suporter membubarkan diri.
"Kita kecewa dengan PSSI. Sebelumnya telah dijanjikan saat KLB PSSI 3 Agustus lalu bahwa sanksi Persibo dan keenam klub lain akan dihapus saat Kongres 10 November di Jakarta. Namun saat Kongres digelar, agenda penghapusan sanksi itu ternyata dibatalkan melalui voting suara," ucap Abdullah Umar kepada beritabojonegoro.com.
Para peserta kongres yang tak setuju, imbuhnya, beralasan bahwa kongres hanya membahas agenda tunggal, yaitu pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Umum PSSI. (pin/tap)
Baca berita terkait:
Ratusan Massa Pendukung Persibo Mulai Bergerak
Kongres PSSI 10 November Hanya Membahas Agenda Tunggal
Choirul Anam: Nasib Persibo Akan Dibahas Dalam Kongres Tahunan Akhir Desember