Sakit Jantung Kumat, Wanita di Pondok An-Nawawi Balen Meninggal Dunia
Rabu, 07 Desember 2016 19:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Balen – Seorang perempuan penderita sakit jiwa meninggal di Pesantren An-Nawawi Desa Sobontoro Kecamatan Balen, pagi hari ini, Rabu (07/12/2016). Korban bernama Pasrini (41) warga Desa Sogo Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora (Jawa Tengah), yang merupakan salah satu pasien pesantren rehabilitasi jiwa tersebut.
Menurut keterangan pengasuh An-Nawawi Ustad Kasmidi (41), korban diketahui meninggal pada pagi hari pukul 07.00 WIB saat dia keliling mengecek kamar pasien seperti biasanya. Kamar Pasini masih tertutup saat Kasmidi memeriksa. Merasa curiga, Kasmidi pun membuka pintu. Kasmidin terkejut mendapati Pasrini tergeletak dalam keadaan telanjang dan tidak bergerak. Dipastikan Pasrini tidak bernyawa. Kasmidi kemudian melapor ke Polsek Balen.
"Korban merupakan pasien dari pondok ini, dan sudah menjalani perawatan selama satu setengah tahun," terang Kapolsek Balen AKP Rasito.
Setelah menerima laporan, petugas Polsek datang bersama petugas Puskesmas Balen ke lokasi. Petugas memasang police line di sekitar kamar korban untuk mengamankan TKP sambil menunggu kedatangan Tim Inafis Polres Bojonegoro untuk melakukan identifikasi bersama tim medis Puskesmas. Yang memimpin identifikasi terhadap jenazah korban adalah dr. Widya Aksita dan dr. Ferlita dari Puskesmas Balen.
"Dari hasil identifikasi dan pemeriksaan korban, didapat kesimpulan bahwa tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan ataupun penganiayaan pada tubuh korban," ungkap Kapolsek.
Dugaan kuat penyebab korban meninggal dunia adalah akibat serangan jantung. Berdasarkan ciri-ciri fisik yang ditemukan pada tubuh korban, terdapat pembuluh darah yang mengejang pada leher sebelah kiri dan kaki agak bengkak.
Akhirnya korban dipulangkan kepada keluarga di Desa Sogo Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora (Jawa Tengah) dengan menggunakan mobil jenazah milik RS Wahyu Tutuko Bojonegoro.
“Korban sudah dipulangkan untuk dimakamkan ke keluarga,” pungkas AKP Rasito. (ver/moha)