Liga Final Divisi 1 Askab PSSI Bojonegoro 2016
Pertandingan Sempat Diwarnai Kericuhan
Kamis, 08 Desember 2016 18:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Bojonegoro Kota - Pertandingan liga final divisi 1 Askab PSSI Bojonegoro tahun 2016 antara tim kebanggan Polres Bojonegoro, PS Bhayangkara Angling Dharma, melawan PS Gagak Rimang Mojodelik, Kamis (08/12/2016) di Stadion Letjend H Soedirman sempat diwarnai kericuhan. Suasana ricuh itu terjadi saat pada menit ke 37 di babak kedua, seorang pemain PS Gagak Rimang bernomor punggung 17 (Edi W) dikeluarkan wasit karena ketahuan memakai cincin. Skor pertandingan imbang 2-2 untuk sementara.
Pantauan beritabojonegoro.com (BBC) di lapangan, pemain tersebut dikeluarkan sebab pada babak pertama sudah mengantongi kartu kuning. Kartu kuning kedua yang diberikan karena kedapatan memakai cincin tersebut otomatis jadi kartu merah yang membuat dia dikeluarkan.
Dalam peraturan memang ada larangan bagi pemain untuk memakai perhiasan seperti cincin dan kalung. Pemain yang kedapatan memakai perhiasan bisa diganjar kartu kuning tanpa peringatan terlebih dahulu.
Keputusan wasit tersebut ternyata mengundang protes official klub dan juga pemain PS Gagak Rimang, sehingga mengharuskan pertandingan dihentikan sementara. Mereka sempat terlibat aksi saling dorong. Selain itu, para penonton di tribun juga sempat memanas. Petugas kepolisian bergerak ekstra untuk mengatasinya. Kericuhan akhirnya dapat diredam.
Pertandingan sempat akan ditunda dalam waktu yang belum ditentukan dengan syarat tanpa penonton. Namun, hal itu diprotes oleh pihak PS Gagak Rimang. Mereka ngotot pertandingan harus dilanjutkan.
Menengahi itu, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro SH SIK Msi yang menyaksikan langsung pertandingan, berusaha memediasi kedua belah pihak. Kapolres memanggil offisial kedua klub untuk berunding.
“Kami mempertemukan kedua belah pihak untuk berunding mencari jalan terbaik. Pertandingan akhirnya berlanjut menghabiskan sisa waktu 8 menit,” kata Kapolres Bojonegoro.
Namun, hingga menit babak kedua habis, skor pertandingan bertahan tetap 2-2, sehingga dilanjutkan dengan adu penalti tanpa perpanjangan waktu mengingat hari sudah mulai gelap. (pin/moha)