Kecelakaan Pengendara Dibawah Umur
Ngebut Lalu Hindari Jalan Berlubang dan Jatuh, 2 Luka-Luka
Minggu, 11 Desember 2016 16:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Dander - Namanya juga anak-anak, kalau sudah naik sepeda motor maunya ngebut melulu. Apalagi tahu ada jalan mulus, sudah pasti tak tahan berpacu di atasnya. Kerap saking ngebutnya hilang kewaspadaan. Akhirnya, bukan pujian yang didapat, tapi malah celaka.
Inilah yang dialami Muhaikal Andika Putra (14), pelajar asal Dusun Bulu Desa Pajeng Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro pada Minggu (11/12/2016) siang sekitar pukul 11.00 WIB.
Akibat tak tahan melihat jalan mulus yang baru dicor, dia pun ngebut dan akhirnya celaka di Jalan Raya Dander-Ngasem tepatnya di kawasan hutan Desa Ngunut Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro.
Saat itu Muhaikal mengendarai sepeda motor Suzuki Satria berboncengan dengan Saiful (17), pelajar asal Desa Kalisumber Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro.
Menurut informasi dari kepolisian, sebelum celaka Muhaikal dan Saiful melaju kencang dari arah barat ke timur di Jalan Raya Dander-Ngasem yang baru dicor. Saking asyiknya, dia tak menyadari kalau jalan belum semuanya dicor.
"Saat sampai di jalanan yang jelek, pengendara kaget dan berusaha menghindari lubang. Sayangnya dari arah depan meluncur sepeda motor jenis Supra tanpa diketahui identitasnya, karena jarak terlalu dekat akhirnya terjadi kecelakaan lalu lintas," ujar Kapolsek Dander AKP Sunarmin.
Akibat kecelakaan ini pengendara Suzuki Satria, Muhaikal Andika Putra menderita luka babras sekujur tubuh, luka robek di kepala, dan perut memar. Karena lukanya itu dia dibawa ke DMC Klinik. Sementara, pemboncengnya, Saiful, hanya mengalami luka babras.
"Untuk pengendara motor Supra keburu kabur. Hanya diketahui dia membawa rengkek berisi muatan kerupuk. Untuk selanjutnya, kecelakaan ini diserahkan ke Unit Laka Lantas Satlantas Polres Bojonegoro," ungkap Kapolsek.
Tak lupa, AKP Sunarmin kembali mengingatkan, agar pengendara lebih hati-hati di jalan. Khusus, kepada orang tua diminta memperhatikan anak-anaknya. Kalau memang belum cukup umur dan belum punya SIM mohon tidak diizinkan mengendarai motor.
"Para orang tua harus lebih aktif mengawasi anak. Kalau sudah kejadian seperti ini, semua orang pasti tidak akan mau," tuturnya. (her/tap)