Bojonegoro Kembali Bicara Dalam Forum Pembangunan Berkelanjutan UNDP
Senin, 19 Desember 2016 22:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Jakarta - Setelah dari Seoul Human Right Conference Forum, Rahmat Junaidi kembali mewakili Bojonegoro dalam forum lembaga PBB untuk program pembangunan berkelanjutan (UNDP) perwakilan Jakarta di Jalan MH Thamrin, Senin (19/12/2016). Tujuan acara ini adalah membahas pembangunan berkelanjutan di lembaga yang mengoordinasikan pelaksanaan SDGs.
Bojonegoro tidak sendiri, ada juga Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (biasa disingkat Pangkep) Provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten Bojonegoro mewakili daratan, sedangkan Kabupaten Pangkep mewakili daerah lautan.
Dalam kesempatan ini, Rahmat Junaidi menyampaikan, Bojonegoro telah mulai melaksanakan pembangunan berkelanjutan mulai tahun 2008. "Dimulai dengan kebijaksanaan Bupati Bojonegoro Kang Yoto membangun Bojonegoro Inklusif, pembangunan yang tidak semata-mata terkait ekonomi dan infrastruktur," ujarnya.
Menurutnya, juga terkait pendidikan, pembangunan sumber daya manusia, kesehatan dan lainnya. Kemudian ini dipertegas lagi dengan menjadi Kabupaten Welas Asih, Layak Anak, Ramah HAM, Pemerintah Terbuka (OGP), dan dengan mereview RPJMD 2013-2018.
"Ditegaskan dalam misi RPJMD dan mencantunkan 17 tujuan TPB atau SDGs hingga program RPJMD diselaraskan dengan program Nawa Cita," sambungnya.
Diskusi ini juga menghadirkan narasumber Direktur UNDP, Deputy TPB Bappenas, dan Timo Lesmana selaku Direktur Filantropi Indonesia. Acara dimoderatori oleh Farhan, seorang artis dan public figur terkenal di Indonesia.
Para audiens berjumlah 60 orang terdiri Kementerian Bappenas, ilmuwan, pengusaha, dan CSO atau NGO berpengaruh seperti Infid, Oxfam, Koalisi Perempuan, Elsham dan lainnya.
"Mereka utamanya sangat tertarik dengan paparan Bojonegoro. Terutama terkait GDSC, OGP dan pembangunan Inklusif Bojonegoro, review RPJMD, dan insentif investasi. Selain itu ada lomba karya ilmiah TPB dan duta TPB Bojonegoro dengan mengajak generasi muda serta segala inovasi Bojonegoro yang bertujuan menyejahterakan rakyat sesuai nilai TPB," tutupnya. (ver/tap)