Masalah Pupuk di Bojonegoro
Komisi B: Tak Ada Kelangkaan, Persediaan Pupuk di Gudang Cukup
Selasa, 20 Desember 2016 15:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Baureno - Memasuki masa tanam, para petani malah dipusingkan dengan langkanya pupuk di pasaran. Menyikapi hal tersebut Komisi B DPRD Kabupaten Bojonegoro melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang-gudang pupuk. Salah satunya gudang penyangga pupuk di Desa Bayeman Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro, Selasa (20/12/2016).
Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro Sigit Kushariyanto, mengatakan, sidak yang dilakukan oleh komisinya itu untuk mengetahui kebenaran terkait kelangkaan pupuk. Namun kenyataan di lapangan, saat sidak di gudang penyangga pupuk Petro itu, Komisi B menemukan semua jenis pupuk tersedia, seperti Ponska, SP, ZA, dan Urea.
"Jadi masalahnya distributor tidak mau menebus, dan mereka beralasan di gudang Petro kosong, sementara petani sangat membutuhkan saat sekarang," ujarnya.
Padahal, kata Sigit, di gudang penyangga pupuk Desa Bayeman Kecamatan Baureno, persediaan semua jenis pupuk cukup. Bahkan khusus Ponska yang dibutuhkan petani, saat ini digudang masih sekitar 300 ton.
"Padahal setiap tahun ada jatah penambahan yang diminta oleh Dinas Pertanian ke Provinsi. Ironis memang, ada apa ini?" kesalnya.
Sigit menjelaskan, distributor di sini menebus sesuai RDKK, lalu apakah kios dan kelompok tani juga melakukan hal yang sama. "Inilah yang harus segera diklarifikasi. Sebab rangkaiannya mulai dari RDKK Poktan ke kios, kemudian ke distributor," jelasnya.
Dia juga menegaskan, dalam waktu dekat ini komisinya akan lakukan rapat khusus dengan semua pihak, termasuk distributor dan beberapa kios untuk dikonfrontir. (pin/tap)