Melongok Rumah Pecinan Padangan
Dulunya Rumah Sakit, Sekarang Rumah Walet
Senin, 21 September 2015 10:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Padangan - Menapaki situs kota tua Bojonegoro, Padangan, akan menjumpai beberapa bangunan kuno. Salah satunya adalah rumah Pecinan, yang usianya sudah sangat tua. Lokasinya berdekatan dengan masjid Kecamatan Padangan yang sudah berdiri sejak 1933. Dahulunya rumah Pecinan ini difungsikan sebagai rumah sakit.
Di depan rumah yang dulunya difungsikan sebagai rumah sakit tersebut, dibangun pagar besi setinggi 2 meter lebih. Berdasar dari informasi masyarakat setempat, kini bangunan berlantai tiga itu difungsikan sebagai rumah burung walet. Pemiliknya sendiri saat ini tinggal di Solo, dan hanya sesekali didatangi pemiliknya saat panen.
"Dahulunya kan di situ banyak tinggal orang tionghoa, makanya disebut rumah Pecinan. Orang sini yang masih menangi, termasuk saya dulu bilangnya ya klinik, gitu aja. Karena rumah sakit Padangan itu dulunya di situ," terang Kaswah, warga sekitar.
Pria yang berprofesi sebagai tukang servis jok dan sofa itu mengaku tidak tahu banyak mengenai sejarah rumah Pecinan tersebut. Menurutnya, dahulu penghuninya terkesan tertutup. Namun melihat kondisi bangunan yang bertekstur perpaduan antara China dan Eropa, ia menduga bangunannya memang berusia ratusan tahun.
Pada teras depan nampak ornamen dengan motif teratai dan burung merak berhadap-hadapan. Sementara pada sisi yang lain terdapat patung dan relief bidadari dengan sayap terentang di atas di atas teras bangunan.
"Nampak sekali bahwa teratai dan merak merupakan motif khas China. Sementara patung bidadarinya itu khas Eropa. Jadi memang benar-benar perpaduan antara China dan Eropa," jelas pendiri Museum 13, Hary Nugroho.
Hary menambahkan, dalam draft rancangan buku cagar budaya yang disusunnya bersama JFX Hoery, rumah tersebut milik Tan King Liong. Bangunan tersebut dijadikan rumah sakit sekitar tahun 1950 sampai tahun 1980-an, karena pemiliknya pindah ke Solo.
Setelah itu perawatan diserahkan kepada keluarga Yap Ghie Tjong. Klinik baru pindah setelah di Padangan berdiri Puskesmas.
Setelah Yap Ghie Tjong meninggal, rumah itu dikosongkan dan dijadikan rumah sarang burung walet sehingga bangunan ini sudah tidak terawat. (rul/tap)
*) Foto rumah pecinan di padangan