Bupati Ajak Masyarakat Tinggalkan Sikap Malas
Kamis, 24 September 2015 15:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Gondang - Semangat idul kurban itu harus membawa perubahan pada tata hidup kita menjadi lebih baik. Penyembelihan hewan kurban itu sebagai ibarat penyembelihan sikap egoisme, fanatisme, radikalisme, dan kemalasan.
"Bisa dicontohkan, usai idul kurban, kita lebih bersemangat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Jika ada tetangga yang putus sekolah, belum memiliki WC, atau yang rumahnya masih berlantai tanah mari kita bantu. Bermusyawarah jika ada konflik untuk terhindar dari radikalisme dan main hakim sendiri," ajak Bupati Bojonegoro Suyoto saat khutbah Iduladha di Masjid Jami Al Muttaqin Sambongrejo, Kecamatan Gondang, Kamis (24/09) pagi
Bupati mengatakan, kesalehan Nabi Ibrahim dan keikhlasan Nabi Ismail as, harus menjadi tauladan. Bagaimana Nabi Ibrahim yang sangat gelisah ketika waktu itu manusia terjebak pada kefanaan, hanya mencintai dirinya, keluarganya, dan kelompoknya melebihi kecintaan kepada Allah SWT.
Kemudian Nabi Ibrahim mampu lulus dari ujian itu. Perpisahan dengan anak yang dia cintai sanggup dijalani. Bahkan dia menjadi sosok yang mengagungkan tuhan dan menyayangi kemanusiaan.
"Mari kita teladani pula keikhlasan Nabi Ismail. Dengan demikian kita tak boleh iri jika ada yang lebih berhasil, jika ada yang lebih pintar, dan jika ada yang lebih bahagia. Mari jadikan itu semua semangat untuk keluar dari kemalasan. Mari kita totalitas mewujudkan wong Jonegoro sehat, cerdas, produktif dan bahagia,” tuturnya di hadapan ratusan jamaah.
Usai salat Id, Bupati Bojonegoro bersama Kepala SKPD, Muspika, dan jamaah masjid, menyerahkan hewan qurban seekor sapi kepada takmir Masjid Jami Al Muttaqin. (ver/tap)
*) Foto bupati ceramah di masjid gondang