Kenalkan Budaya Indonesia Melalui Kegiatan Mewarnai Wayang Kertas
Minggu, 12 Maret 2017 17:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Bojonegoro Kota - Sekitar 13 anak berkumpul di emperan satu toko di Kelurahan Karangpacar Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro pada Minggu (12/03/2017) pukul 16.00 WIB. Mereka sedang asyik memberikan warna-warna pada gambar wayang kertas yang ada di hadapannya masing-masing.
Cat yang digunakan hanya ada empat warna, yakni merah, hitam, kuning, dan biru. Tetapi mereka sudah tenggelam dalam kesibukannya untuk mewarnai.
Hanya beralaskan terpal usang, mereka lesehan duduk di sana dengan tangan belepotan cat. Tidak hanya anak-anak, ada juga orang tua yang melihat kegiatan mereka sembari bercakap-cakap dengan Mbah Jhony, pemilik galeri wayang kertas.
Agung Ridwan sebagai penggagas acara menuturkan, dirinya bersama kawan-kawan memang sengaja datang ke sini, untuk mewarnai wayang kertas yang sudah digambari oleh Mbah Jhony.
"Kami memiliki inisiatif untuk membantu membeli wayang-wayang Mbah Jhony, karena belakangan ini sepi pembeli," ungkapnya kepada beritabojonegoro.com sore tadi.
Selain itu, hal ini dilakukan untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada anak-anak melalui kegiatan yang menyenangkan. Sebab kalau ada pagelaran wayang, tidak terlalu menarik untuk anak-anak usia SD seperti mereka.
Nah, berbeda dengan anak-anak itu diajak mewarnai gambar-gambar wayang. Ada Arjuna, Semar, Werkudara, dan lainnya. Meskipun mereka tidak pernah melihat pagelaran wayang, setidaknya dengan mewarnai wayang-wayang itu mereka akan tahu namanya.
"Saya mencoba bermain dalang-dalangan saat keliling perpustakaan becak tadi pagi, dan hasilnya mereka tertarik untuk memiliki wayang. Karena itu saya ajak mereka ke sini, sekalian untuk mewarnainya," imbuh Agung.
Menurut Agung, dengan demikian anak-anak itu akan merasa senang dengan adanya wayang itu. Sebab mereka sendiri yang mewarnainya. Anak-anak itu terlihat antusias menyelupkan kuas ke dalam cat minyak dan menorehkan warna-warna pada kertas bergambar wayang. Dan senyum mereka terkembang ketika melihat hasilnya dan bisa membawa wayang-wayang tersebut pulang ke rumah. (ver/tap)