Angka Laka Lantas di Wilayah Polres Blora, Alami Penurunan
Jumat, 02 Juni 2017 20:00 WIBOleh Priyo Spd
Oleh Priyo Spd
BLORA - Angka kecelakaan lalu lintas dari tahun 2016 hingga pertengahan 2017 di wilayah hukum Polres Blora mengalami penurunan. Mulai dari jumlah laka lantas, korban meninggal dunia(MD), luka berat (LB), luka ringan (LR) dan kerugian materialnya.
Dari data yang dihimpun dari Sat Lantas Polres Blora, pada tahun 2016 ada ada sebanyak 508 kasus. Namun untuk Januari hingga Mei ada 222 kasus sisanya bulan Juni hingga Desember. Rinciannya, Januari (38) kasus, Februari (49) kasus, Maret (49) kasus, April (40) kasus, dan Mei, (46) kasus.
Untuk bulan Juni (43) kasus, Juli, (50) kasus, Agustus (46) kasus, September (43) kasus, Oktober (30) kasus, November (46) kasus, dan Desember (30) kasus.
Sementara jumlah korban meninggal dunia (MD) sebanyak 92 orang, korban luka berat (LB) sebanyak 37 orang, dan sisanya Luka Ringan (LR).
Sementara data tahun 2017 ini, Sejak lima bulan terakhir ada 157 kasus. Rinciannya Januari (29) kasus, Februari (39) kasus, Maret (36) kasus, April (27) kasus dan Mei sebanyak (26) kasus.
Untuk korban meninggal dunia (MD) sebanyak 35 kasus, Luka Berat (LB) 7 kasus dan luka ringan (LR) sebanyak 7 kasus. Sedangkan untuk jumlah kerugian materialnya senilai Rp 67,3 juta
Kasatlantas Polres Blora AKP Febriyani Aer mangatakan, untuk kasus laka di tahun 2016 sebanyak 508 dan tahun 2017 hingga bulan Mei sebantyak 157 kasus. Dari kasus tersebut, jumlah kerugian materi sepanjang 2016 Rp 274,3 juta sedangkan hingga Mei 2017 ini sebanyak Rp 67,3 juta
“Alhamdulillah untuk kasus laka lantas tahun ini mengalami penurunan. Jumlah tersebut merupakan total keseluruhan kerugian para korban kecelakaan lalu lintas,” jelas AKP Febriyani Aer, Jumat (02/06/2017).
Selain itu, lanjut Kkasatlatas, selama ini pihaknya mengupayakan berbagai cara untuk menekan laju laka lantas. Mulai dari melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada sekolah-sekolah TK, SD, SMP, hingga SMA. Mengadakan polcil atau polisi cilik.
“ Kesadaran dalam belalulintas perlu di perlu di tanamkan sejak kecil sehingga dengan bersosialisasi di sekolahan sekolahan tentu lebih efektif,” lanjutnya
Pihaknya juga menghimbau kepada orang tua, untuk menasehati putra-putrinya yang masih usia sekolah, supaya tidak menggunakan kendaran bermotor, sebab banyak kasus kecelakaan di sebabkan karena kurang disiplin dan keteloderan bagi pengguna jalan.
“Hal ini kami temui di tempat-tempat umum di Kabupaten Blora, sehingga peran orang tua penting,” terangnya.
Demi terciptanya suasana tertib dalam berlalu lintas, Kasatlantas menghimbau agar para pengendara bisa selalu berhati hati dalam berkendara di jalan raya. Dan jika belum memiliki SIM pihaknya menghimbau agar para pengendara segera mengurus salah satu syarat dalam berkendara tersebut.
"Saya harap para pengendara bisa saling menghormati dalam berkendara. Beri kesempatan kepada pengendara lain untuk mendahului. Jika ragu ragu untuk mendahului, jangan di paksakan dan yang terpenting utamakan rambu-rambu lalu-lintas," pesannya(teg/inc)