Kapolres Blora Imbau Pemudik Waspada Kriminalitas di Tempat Umum
Sabtu, 24 Juni 2017 09:00 WIBOleh Priyo Spd
Oleh Priyo Spd
Blora - Untuk mencegah aksi pembiusan yang selalu terjadi setiap arus mudik Lebaran tiba, jajaran Polres Blora mengimbau para pemudik untuk tidak mudik seorang diri mengingat kriminalitas menjelang arus mudik sangat tinggi.
Kapolres Blora Ajun Komisaris Besar Polisi Surisman, Sabtu (24/06/2017) menjelaskan aksi pembiusan atau hipnotis di setiap arus mudik kerap terjadi di sejumlah terminal bus ataupun stasiun kereta api. Karenanya, ia mengimbau kepada calon pemudik agar tidak mudik sendirian.
"Sering kali pemudik yang mudik seorang diri akan dijadikan korban potensial bagi pelaku pembiusan," kata AKBP Surisman, SIK, MH.
Menurutnya, pemudik yang berangkat seorang diri biasanya akan terlihat seperti orang kebingungan saat berada di terminal bus atau stasiun KA.
"Karena kelihatan kebingungan biasanya akan dijadikan sasaran pelaku. Pelaku seolah-olah akan membantu, padahal memperdayainya," terangnya.
Mengantisipasi hal itu, Kapolres Blora AKBP Surisman, menempatkan posko pengamanan di terminal bus dan stasiun KA atau di sepanjang jalan arus mudik yang dilewati pemudik. Posko akan dilengkapi spanduk yang berisi imbauan mewaspadai sejumlah aksi kejahatan dan daerah rawan kecelakaan lalu lintas.
"Jika merasa mengantuk atau capek alangkah baiknya memanfaatkan posko yang sudah disediakan, hal ini untuk mengantisipasi tindak kriminalitas,” ungkapnya.
Selain itu, pemudik juga jangan terlalu percaya dengan orang yang baru dikenal. Apalagi menerima minuman atau makanan dari orang yang baru dikenal itu saat beristirahat di tempat - tempat umum lainnya.
"Biasanya makanan atau minuman yang ditawarkan itu dicampur obat bius," kata Kapolres.
AKBP Surisman menambahkan, tidak ada pemetaan secara pasti untuk lokasi rawan pembiusan di wilayah Blora. Sebab semua lokasi dianggapnya rawan terutama tempat berkumpulnya para pemudik. Bahkan aksi tersebut bisa dilakukan saat perjalanan di dalam bus maupun di dalam kereta api.
"Semua lokasi berpotensi. Karena bukan jarak jauh atau dekat tapi sasarannya orang yang kelihatan bingung. Seolah-olah tidak ada kawan atau kebingungan dan seperti sedang mencari sesuatu di situlah pelaku beraksi," papar AKBP Surisman.
Kapolres menambahkan, pemudik memang menjadi incaran para pelaku kejahatan. Sebab pemudik biasanya membawa seluruh harta mereka yang telah dikumpulkan ke kampung halaman.
"Saya berharap para pemudik khususnya yang menggunakan transportasi umum saya pesan agar tidak terlalu menggunakan perhiasan yang mencolok sebab hal tersebut bisa memancing tindak kriminalitas" pesannya .
Sekedar diketahui, selama arus mudik dan balik, petugas kepolisian mendirikan enam pos bagi para pemudik. Pos-pos tersebut tersebar di wilayah Blora seperti di Pos Alun Alun Kota Blora, pos pam di Blok T Blora, pos DX di wilayah Hutan Cabak , pos pam di Sub Terminal Ngawen, pos di pertigaan Randublatung, pos pam di Cepu dan sejumlah pos yang didirikan di setiap polsek di wilayah Blora. (teg/kik).