Kebakaran Hebat Rumah Janda Tua Mbah Sri
Barang Seisi Rumah Ludes Terbakar, Kitab Al Quran Masih Utuh
Minggu, 04 Oktober 2015 06:30 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Kapas – Warga berduyun-duyun ingin melihat kejadian kebakaran yang meludeskan rumah Masrifah atau biasa disapa Mbah Sri, 65, warga Gang Dullah RT 01 RW 01, Desa Wedi, Kecamatan Kapas, pada Minggu (04/01) dini hari tadi. Warga banyak yang berdatangan melihat puing-puing sisa kebakaran.
Di sekitar lokasi kejadian polisi memasang garis pengaman agar warga tidak masuk ke dalam rumah yang telah luluh lantak. Puing sisa kebakaran tampak berserakan. Lemari, dipan, kasur, kipas angin, mesin cuci, televisi, play station, dan perabotan di dalam rumah ludes terbakar. Asap sisa kebakaran juga terlihat masih mengepul.
Barang yang bisa diselamatkan hanya beberapa seperti sepeda motor, lemari es, magic com, kamera dan meja kursi. Namun, beberapa kitab Alquran yang berada di salah satu kamar terlihat masih utuh dan tidak ikut terbakar. Beruntung, penghuni rumah yaitu Umi Kholifah, 45, dan kedua cici Mbah Sri yaitu Hilmi dan Bagas bisa menyelamatkan diri dari kobaran api.
Keluarga dan kerabat Mbah Sri mulai berdatangan. Mereka langsung memeluk dan merangkul Mbah Sri. Sementara, Mbah Sri dan Umi Kholifah seolah tidak percaya dengan kejadian yang dialaminya. Mereka masih syok dan kini terpaksa mengungsi di rumah Khanifah, kerabat korban yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian.
Menurut Ketua RT 01 RW 01, Desa Wedi, Supartono, pihaknya sudah membuat laporan terjadinya kebakaran itu dan sudah menyampaikan pada pihak desa. Ia berharap, keluarga korban mendapatkan santunan dan bantuan dari pemerintah. Sebab, kata dia, Mbah Sri ini seorang janda tua.
“Warga akan bergotong royong membantu membangun kembali rumah yang telah luluh lantak itu,” ujarnya.
Menurut warga lainnya, Muhidin, 37, kejadian kebakaran yang melanda rumah Mbah Sri ini cukup mengejutkan. Warga banyak yang datang ke lokasi kejadian dan menyatakan simpati kepada Mbah Sri. “Selama ini keluarga korban dikenal baik oleh masyarakat. Sehingga, kejadian kebakaran ini membuat warga ikut prihatin,” ujar Muhidin yang rumahnya dekat dengan rumah korban.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Bojonegoro, Sukirno, menuturkan, keluarga korban berhak mendapatkan santunan dan bantuan dari Pemkab Bojonegoro. Sesuai ketentuan Perda, rumah korban yang ludes terbakar berhak mendapatkan santunan senilai Rp5 juta. Selain itu, kata dia, pihak BPBD juga akan memberikan bantuan sembako. (lyn/kik)